Mohon tunggu...
Celina AzhuraHarmen
Celina AzhuraHarmen Mohon Tunggu... Dokter - Celina

Celina

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Isu Kedokteran (Dampak Kopi terhadap Kesehatan)

21 Agustus 2019   05:53 Diperbarui: 21 Agustus 2019   05:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kopi (Coffea L.) adalah salah satu dari minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Kopi biasanya dikonsumsi untuk menyegarkan dan menstimulasi sistem saraf yaitu dengan kandungan kopi yang bernama kafein (methyxanthine). Kopi memiliki campuran zat kimia yang kompleks  Dengan menjamurnya kafe yang menawarkan berbagai jenis kopi mulai dari kopi khas Indonesia hingga kopi impor, Indonesia pun menjadi salah satu negara dengan konsumsi kopi terbesar di dunia. Menurut data dari International Coffee Organization (ICO) konsumsi kopi di Indonesia pada 2016/2017 berada di peringkat ke-6 di dunia. Konsumsi kopi Indonesia pada masa itu mencapai 4,6 juta kemasan 60 kg/lb (60 kg)1

Namun, dalam keseharian seringkali kita mendengar mengenai bahaya dari mengonsumsi kopi. Pada tahun 1991, kopi dimasukkan ke dalam daftar possible carsinogens atau yang memungkinkan bersifat karsinogen oleh World Health Organization (WHO)2. Namun, pernyataan ini terbantahkan pada tahun 2016 dikarenakan riset menemukan bahwa kopi tidak menyebabkan peningkatan potensi kanker malahan sebenarnya kopi termasuk ke dalam minuman yang sehat apabila dikonsumsi secukupnya2. Kopi dapat memberi efek positif dan aman apabila dalam keseharian dikonsumsi 2 sampai dengan 3 cangkir setiap harinya5

Efek dari mengonsumsi kopi terhadap manusia bervariasi bagi setiap individu. Kopi juga dapat memberi manfaat bagi tubuh apabila diminum tiga kali sehari yaitu, mengurangi risiko kematian akibat penyakit cardiovaskular sehingga 19% lebih rendah daripada yang tidak mengonsumsi kopi dan risiko stroke yang lebih rendah hingga 30%.3 Selain itu, kopi juga mengurangi kemungkinan menderita penyakit Parkinson.4 Manfaat lain dari kopi adalah, kopi dapat mengurangi risiko stroke pada wanita,5 Selain itu, kopi dapat mengurangi risiko mendapat diabeter mellitus tipe 2 dan hypertensi serta mengurangi risiko penyakit jantung seperti obesitas dan depresi6

Tetapi, sebagian besar dari data mengenai pengaruh kopi terhadap kesehatan didasarkan kepada data hasil observasi, dengan sedikit studi yang dikontrol. Selain itu, dampak positif dari kopi ini harus dibandingkan dengan risiko bahayanya yang biasanya terkait pada tingginya kandungan kafein, yaitu termasuk kecemasan, insomnia, tulang keropos bahkan hingga patah, dan lain-lain.

Walaupun telah banyak hasil riset yang menunjukkan fakta mengenai kopi, dalam kehidupan sehari-hari kita juga biasa mendengar berbagai macam mitos mengenai kopi.

Pertama, kopi menyebabkan insomnia. Hal ini adalah mitos karena pada dasarnya zat kafein pada kopi tidaklah menyebabkan insomnia namun hanya bekerja memacu otot jantung untuk memompa darah. Jadi, sebenarnya insomnia itu lebih disebabkan oleh pikiran dan perasaan.7

Kedua, kopi dapat menyebabkan dehidrasi. Perkiraan ini disebabkan oleh suatu studi yang dilaksanakan pada tahun 1928 dimana hasilnya mencatat peningkatan kuantitas urin pada orang-orang yang mengonsumsi minuman berkafein. Namun, hal ini adalah salah. Pada tahun 2005, Lawrence Armstrong, seorang professor di Universitas Connecticut dan direktur dari Laboratorium Performa Manusia, melakukan penelitian dengan periode berkelanjutan selama lebih dari 24 jam. Studi tersebut menemukan bahwa kafein tidak memberi efek dehidrasi. Studi ini juga menyimpulkan bahwa banyak kafein tidak memberi kemungkinan yang lebih besar menyebabkan dehidrasi pada seseorang  dibandingkan dengan kafein berdosis rendah8

Ketiga, wanita hamil tidak diperbolehkan untuk meminum kopi dalam masa kehamilan. Hal ini salah, sebenarnya wanita hamil diperbolehkan untuk meminum kopi dengan batasan saran dari The American College of Obstetricians and Gynecologists yaitu mengonsumsi lebih sedikit dari 200 miligrams (mg) dalam satu hari.9

Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa kopi memiliki dampak positif dan dampak negatifnya sendiri. Dampak negatif dari kopi akan timbul apabila kita mengonsumsi kopi lebih dari takaran atau berlebihan dari dosis seharusnya dalam satu hari. Selain dampak negatif, kopi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu, juga terdapat banyak mitos mengenai kopi yang dipercaya di masyarakat yang padahal bertolak belakang dengan hasil penelitian saintifik.

REFERENSI

(1) Indonesia masuk daftar negara konsumsi kopi terbesar dunia [Internet]. Jakarta: KataData; 2018 Dec 12 [cited 2019 Aug 18]. Available  from:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun