Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dijodohkan Orang Tua, Walau Gengsi Tetap Patuh dan Utuh!

20 Mei 2021   17:35 Diperbarui: 20 Mei 2021   17:57 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dijodohkan: gengsi atau butuh? (ilustrasi Pixabay)

Awalnya hanya iseng belaka, kini ia memiliki 2 putri (ilustrasi Pixabay)
Awalnya hanya iseng belaka, kini ia memiliki 2 putri (ilustrasi Pixabay)

Apa ciri kematangan pribadi seseorang sehingga layak menemukan belahan jiwanya?

Kisah yang saya alami sepertinya too good to be true. Perceraian akibat perjodohan sangat jarang, mungkin karena kuatnya kultur kesetiaan pasangan terhadap generasi zaman baheula.

Ada beberapa kematangan pribadi agar cepat menemukan jodoh (jika gengsi dijodohkan):

a. Bersikaplah rendah hati
b. Ramah dan baik hati kepada setiap orang
c. Mencari pengetahuan setinggi-tingginya
d. Bergaul seluas-luasnya
e. Tetap berusaha dengan berikhtiar

Jika kita telah melakukan tersebut namun jodoh belum kunjung datang juga?  Setelah pribadimu diubahkan, tunggulah waktu yang tepat. Segala sesuatu ada masanya.

Kecocokan bergaul dapat dipelajari kok. Saling mempelajari kebiasaan. Awalnya  timbul pertentangan, semakin lama, kian melekat. Salah satu rahasianya, mau menerima kekurangan masing-masing.

Jangan gengsi jikalau orang tua, tante, paman, bude, kawan akan menjodohkanmu, siapa tahu memang berjodoh. Terkadang jodoh hanya sejauh mata memandang.

Semoga bermanfaat, salam hospitality.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun