Buang uang ala David Beckham
Semasa pandemi, hotel butik di Eropa yang berharga normal Rp 2,1 juta dihargai Rp 650 ribu per kamar/malam.
Klasifikasi hotel butik sejak dulu memang agak sulit dibedakan dari hotel tipe bisnis. Banyak tipe hotel bisnis kian mewah menyaingi hotel butik.
Ada hotel disangka hotel bisnis, padahal hotel butik. Apa pembedanya? Apakah hotel butik ditentukan pada kemewahan fasilitas?
Seiring berjalannya waktu, inovasi produk hotel pun berkembang. Semakin banyak pebisnis, ingin menyuguhkan suatu brand yang unik.
Salah satu inovasi hotel super butik yang melebihi kecantikan hotel butik yaitu hotel milik mantan legendaris pesepak bola David Beckham.
Kabarnya ia akan membuka hotel butik super pertama di dunia yang berada di Macau, Tiongkok. Hotel mewah itu bernama The Londoner, hotel asal rebranding Sands Cotai Central. Sedangkan Beckham sendiri menjadi brand ambassador.
The Londoner dilengkapi 600 kamar suite, 14 David Beckham Suites, The Londoner Court 368 premium, Conrad Macao 659 kamar, Sheraton Grand Macao 4001 kamar dan St Regis Macao 400 kamar.
Kamar suitenya diberi nama The David Beckham Suites yang berada di lantai teratas.
Beckham juga menggandeng Chef terkenal Gordon Ramsay untuk mengelola 20 restoran. Kabarnya Las Vegas of Asia ini menelan USD 2 milyar dan akan dibuka akhir tahun ini.
Hospitality style yang menjadi gaya hidup selebritas
Inovasi produk sedianya diperuntukkan sebagai pemikat konsumen lalu lahirlah butik villa, butik inn, butik resort. Maknanya kurang lebih sebuah vila, resort yang cantik.
Di Indonesia, unique boutique villa di bawah The Samaya Seminyak Bali adalah contoh butik tipe vila mewah.