Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memburu Telur Paskah

4 April 2021   08:41 Diperbarui: 4 April 2021   08:45 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telur Paskah (ilustrasi pixabay)

Usai merebus telur-telur paskah, aku dan adik menggambarnya. Ada wajah kelinci, gambar semangka, gambar gunung, bintang-bintang. Semua boleh digambar.

Tibalah acara mencari telur. Selepas sekolah minggu  Kami sibuk kesana kemari, senang mencari telur-telur Paskah. Kutemukan ada dibawah ketel di dapur. Didalam lemari, di sudut halaman, di rerumputan.

Setelah kami temukan, ibu menghitung, memastikan semua telur telah ditemukan. Semua berjumlah 20 butir telur paskah.

Ternyata tidak ditemukan 3 telur. Kami kembali mencari. Namun anehnya, tidak ditemukan. Sepertinya ibu lupa menyimpan ketiga telur di suatu tempat. Bila teringat sekarang, saya tertawa geli, gak tahu apakah Ibu menemukannya lagi telur itu atau tidak.

"Mengapa telur, Ibu?"

"Itu simbol kebangkitan, Nak. Ada kehidupan dalam cangkang telur"

Tak hanya menggambar di cangkang telur, kreasi lain dari telur semarak untuk merayakan paskah. Beragam kreasi telur, pohon telur, keranjang buah-buahan telur. Indah.

Hari ini umat Kristen merayakan Paskah. Perayaan terpenting karena memperingati peristiwa yang paling sakral dalam hidup Kristus.

Paskah artinya Tuhan telah memberikan diriNya untuk manusia. Mencurahkan darahNya lalu bangkit pada hari ketiga.

Oleh karena KasihNya, ia berkorban untuk manusia. Dengan apa kubalas?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun