Mohon tunggu...
Celestine Patterson
Celestine Patterson Mohon Tunggu... Hoteliers - Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

🍎Hotelier's Story : Pernak-Pernik Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2021). Warna-Warni Berkarir Di Dunia Hospitality (Galuh Patria, 2022). Serba-Serbi Dunia Perhotelan by CL Patterson dkk (Galuh Patria, 2023). Admin of Hotelier Writers Community (9 June 2023 - present)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Akibat Dirundung Malu

27 Maret 2021   22:18 Diperbarui: 27 Maret 2021   22:39 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirundung malu (pixabay.com)

Keadaan Lusi dalam kajian psikologi yaitu keadaan memalukan, embarrassment, shame. Menurut Wikipedia, penyandang rasa malu secara alami ingin menyembunyikan diri dari orang lain karena perasaan tidak nyaman jika perbuatannya diketahui oleh orang lain.

Menurut Carl Schneider dalam buku Shame, Exposure, Privacy, rasa malu dibagi menjadi 2 kategori:
(*) Rasa malu yang berhubungan dengan kehinaan seseorang (disgrace shame)
(*) Rasa malu terkait dengan kesopanan (discretionary shame)

Keduanya tetap diperlukan oleh manusia untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang memalukan.

Akibat malu, membimbing seseorang untuk mempertahankan integritas, karenanya sangat erat dengan disiplin etika.

Seseorang yang mengalami rasa malu berarti ia sedang mengalami konflik dalam dirinya yaitu konflik karena dirinya melakukan negosiasi nilai antara kenyataan dan naluri.

Jika naluri dan kenyataan itu tidak selaras maka terjadi konflik dan timbul rasa malu.

Ukuran paling tinggi adab seseorang itu, ia wajib menaruh perasaan malu akan dirinya terlebih dulu (ilustrasi pixabay.com)
Ukuran paling tinggi adab seseorang itu, ia wajib menaruh perasaan malu akan dirinya terlebih dulu (ilustrasi pixabay.com)

Setahun kemudian, tetiba sekolah heboh. Seorang remaja putri, berwajah nan cantik muncul didampingi kepala sekolah. Wajahnya tak asing lagi, siapa lagi kalau bukan Lusi.

Ia tampil penuh percaya diri. Tiada teman-teman yang mengoloknya. Peristiwa setahun lalu tak pernah diingatnya. "That's just a joke", katanya. Membalas candaan perihal buang gas di kelas.Itu hanya kejadian di masa lalu, katanya lagi. 

Malu berkayuh, perahu hanyut. Kalau segan melangkah, takkan mendapat kemajuan.

(*) Nama-nama disamarkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun