Suatu petang, Rita menghampiri ruang kerjaku, lalu ia mohon izin menutup pintu. Dengan suara pelan ia sampaikan suatu hal yang bersifat rahasia.
Dengan penuh perhatian saya menyimak setiap ucapannya. Keluhan Rita perihal besaran gaji yang diterima lebih rendah dibanding Beti. Padahal mereka berkedudukan sama, sebagai sales executive.
Setelah penyelidikan, ternyata gaji Rita memang lebih rendah dibanding Beti, tapi gak jauh-jauh amat.
Penasaran bagaimana Rita bisa tahu gaji Beti?
Begini penuturannya. Saat makan siang mereka ngobrol di kantin. Beti mendapat tawaran bekerja di hotel lain. Ia berniat mengundurkan diri dari hotel, padahal ia baru bekerja memasuki minggu ke-7.
Percakapan berlanjut tentang gaji. Tiada yang disembunyikan darinya hingga jumlah tunjangan lainpun dibeberkan.
Setelah peristiwa itu Rita menyimpan semua uneg-uneg. Merasa penasaran, ia bercerita seperti di awal kisah ini.
Gaji berdasarkan standar perusahaan
Di hotel, besaran gaji tiap-tiap karyawan sebenarnya ditentukan berdasarkan bujet yang telah disahkan dalam pembuatan business plan.
Kisah Rita dan Beti, terjadi atas pertimbangan tertentu dengan persetujuan GM.
Sekecil apapun keluhan karyawan harus didengar, alhasil Rita disetarakan gajinya sesuai standar hotel setelah lulus masa percobaan. Begitu pula Beti, dipromosikan menjadi eksekutif senior.