Menunggu keputusan berhari-hari itu menjengkelkan. Semakin lama semakin menumpuk permasalahan yang tidak berkelanjutan padahal semestinya dapat diputuskan segera.
(2.) Mengacaukan sistem operasional hotel
Hal nyata terlihat adalah ketika pemilik hotel terlibat pada urusan penjualan. Inipun membuat mandul seorang sales leader.
Pada tahap ini seharusnya sudah selesai pada level GM. Tidak perlu lagi tim penjualan mengajukan harga-harga penawaran 'low budget kepada pemilik. Bukankah tim penjualan telah dilengkapi susunan harga (rate structure) baik kamar maupun banquet?
Seorang sales leader pun tidak dianggap akan keputusannya. Miris melihat kenyataan ini, jauh dari standar operasi hotel. Bukan saja memandang rendah seseorang pada jabatan itu tapi juga situasi hotel menjadi tidak sehat!
Adalah keruwetan yang terjadi jika setiap pelanggan menawar harga harus selalu dibubuhi tandatangan departemen terkait dan pemilik hotel? Lalu apa guna peran sales leader? Bukankah ini bentuk ketidakpercayaan terhadap pimpinan?
(3.) Memberi ruang sempit bagi tim penjualan
Jika setiap permasalahan di departemen tim penjualan harus diketahui seorang GM, hal ini adalah dibenarkan. Namun bila setiap masalah harus dilaporkan pada pemilik atau setiap pengajuan harga harus terdapat bukti tandatangan dari pemilik, bukankah ini membuat tim penjualan kikuk dan mandul?
Selama proses, akan membuat pelanggan kabur ke hotel pesaing. Bila birokrasi dipersulit hanya karena mempertahankan sistem yang kaku, patut disayangkan. Selain merugikan semua pihak juga menghambat kemajuan bisnis.
(4.) Hotel tidak berkembang normal
Akibat bengkoknya tatanan manajemen ini, dapat ditebak dampaknya terhadap bisnis. Hotel jadi kerdil tidak berkembang normal.
Setiap hari disibukkan oleh birokrasi hotel yang berbelit-belit, standar operating procedure (SOP) yang bertele-tele. Bila dapat dipersulit guna kejelasan kenapa tidak, akhirnya seluruh permasalahan, laporan, berita acara melalui tulisan yang menguras tenaga dan waktu ekstra.
Terhambatnya suatu sistem disebabkan peran pemilik hotel dan GM tarik menarik. Mengapa sedemikian buruk tatanan suatu manajemen hotel?
Sebab sang pemilik tidak memberikan kepercayaan dan wewenang penuh kepada GM. Seluruh sistem bertumpu pada sang pembuat kebijakan yang membuat amburadul.