Mohon tunggu...
Chayrul Setyawan
Chayrul Setyawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keluh kesah mahasiswa

Keluh kesah mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Insan Berbeda

11 Juni 2019   23:52 Diperbarui: 12 Juni 2019   00:48 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelap mata tak kuasa memandang
Semua tak berbeda lalu lalang berjalan
Manis awal pahit akhir realita ini
Porosku pun takut tuk memulai kembali

Terang menyilaukan melewati hati lusuh
Lekuk wajah yang indah bak permata
Poros ini mulai ragu dengan pendiriannya

Beranikah berjudi dengan akhir cerita yang akan berbeda
Tanpa terasa dekat dan semakin dekat
Adrenalin dan pacuan hidup kembali dalam raga

Lari sekuat tenaga hingga jurang menatapku
Jurang tak berdasar, keyakinan Sang Pencipta
Dingin merangkul belikat, ah redup sudah terangku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun