Mohon tunggu...
CecilIa Nonifili Yuanita
CecilIa Nonifili Yuanita Mohon Tunggu... Lainnya - Hello! I'm Cecil 20 y.o, an urban planning student who loves art!

'even the scars that were formed from my mistakes, make my very own constellations'

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alter Ego? Berbahayakah?

6 Desember 2019   16:30 Diperbarui: 14 April 2021   06:15 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
penggambaran alter ego. | Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Di luar permainan peran, alter ego biasanya muncul secara otomatis karena trauma yang mungkin dialami di masa kecil atau masa lampau. Trauma mendalam karena sesuatu hal membuat seseorang menciptakan karakter yang sebenarnya bukan kepribadiannya yang asli.

Kasus alter ego yang dapat kita ambil contohnya adalah Beyonce. Ia secara terang-terangan mengatakan bahwa ia memiliki karakter lain yang ia ciptakan dalam dirinya selama bertahun-tahun yang bernama Sasha Fierce. 

Sasha Fierce ini muncul ketika dia sedang merasa nervous, seperti saat di panggung, atau ketika melakukan koreografi yang rumit. Karakter Sasha Fierce ini lah yang menguasainya saat hal-hal tersebut terjadi. Dia menciptakan sebuah persona itu ketika dia berada di atas panggung, tetapi di luar itu dia kembali menjadi seorang Beyonce biasa.

Contoh lain datang dari seorang dokter, aktris dan penyiar asal Indonesia, yakni Nycta Gina, yang sejak dulu kita kenal dengan Jeng Kelin, sebuah karakter yang ia perankan di salah satu program televisi Indonesia. 

Di suatu wawancara, ia mengatakan bahwa Jeng Kelin muncul ketika ia sudah merubah penampilan, riasan dengan lipstick berbentuk hati dan pipinya yang merah, dan cara ia berperilaku menjadi Jeng Kelin. 

Selama ia mengenakan itu, cara ia berbicara dan berperilaku akan terus seperti Jeng Kelin. Tetapi, setelah riasan dan semuanya itu dilepas darinya, ia akan kembali menjadi seorang Nycta Gina yang biasa. Ia mengatakan alter egonya sebagai Jeng Kelin ini tidak terbawa ke dalam kehidupan sehari-harinya, terutama dalam pekerjaannya sebagai seorang dokter dan penyiar.

Kontrol diri adalah hal yang sangat penting bagi orang-orang yang memiliki alter ego dan dituntut untuk memainkan alter egonya itu. Alter ego dan kepribadian asli merupakan sesuatu yang terpisah dan kepribadian tersebut tidak boleh dicampur jika tidak ingin hal-hal di atas terjadi. 

Perbanyak kegiatan yang positif dan banyak berkomunikasi dengan orang terdekat dapat mengurangi risiko dari melekatnya alter ego itu. Jika sedang suntuk atau stress, jangan mengurung diri dan lakukanlah hal yang disukai, because you have everyright to entertain yourself.

Baca Juga: Review Film Shazam (Alter Ego di Balik Kostum Superhero)

Jika dirasa bahwa alter ego itu sudah sangat kuat melekat dalam diri pribadi, maka akan lebih baik jika langsung berkonsultasi dengan psikiater sehingga dapat dibimbing untuk mengembalikan sisi asli kepribadian asli kita.

'Berhati-hatilah dengan alter ego. Menciptakan dan memiliki alter ego bukan merupakan sesuatu yang dilarang, tetapi ingatlah. Jangan pernah membiarkan alter ego menguasai tubuh, pikiran, dan kepribadianmu yang justru menghancurkanmu.'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun