Mohon tunggu...
dr. Cecillia
dr. Cecillia Mohon Tunggu... Dokter - General Practitioner

Dokter umum

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Lebih Jauh Tentang Monkeypox

29 Agustus 2022   12:35 Diperbarui: 29 Agustus 2022   13:45 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Monkeypox (genu Orthopoxvirus dan famili Poxviridae) yang transmisinya dari hewan ke manusia. 

Meskipun Namanya monkey (monyet), virus monkeypox ini dapat ditularkan melalui hewan lain seperti tupai, tikus berkantong Gambia atau hewan-hewan lain yang masih diteliti lebih lanjut. 

Penularan dari hewan ini dapat terjadi ketika kontak dengan darah, cairan tubuh (mencium, menjilat, berpelukan atau membelai), kontak dengan kulit yang terinfeksi. Memakan daging hewan yang terinfeksi monkeypox yang belum matang juga diduga dapat menjadi faktor resiko penularan.

Walaupun awalnya ditularkan melalui hewan, Monkeypox ini dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak dengan sekresi pernapasan (walaupun transmisi via droplet diduga membutuhkan waktu tatap muka yang lama), kontak dengan lesi kulit orang yang terinfeksi. 

Bahkan diduga monkeypox dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada janinnya via plasenta atau saat kontak erat dengan bayi sesudah dilahirkan.

Monkeypox biasanya mulai bergejala 3 minggu setelah terjadi paparan virus. Ada 2 tahapan infeksi pada monkeypox.

Fase pertama Invasi (0-5hari) dengan gejala demam, sakit kepala hebat, benjolan / pembesaran kelenjar getah bening, sakit punggung, otot terasa sakit atau linu serta lemas. Benjolan / pembesaran getah bening ini dapat dijumpai di area ketiak, leher atau selangkangan.

Fase kedua Erupsi Kulit (1-3hari dari demam) muncul ruam yang cenderung pada wajah, tangan dan kaki dibandingkan batang tubuh. Ruam juga dapat timbul di area mukosa mulut, genital serta mata. 

Ruam ini berkembang secara berurutan dari hanya timbul warna menjadi lesi yang lebih terangkat sedikit, lesi yang berisi cairan bening, lesi yang berisi cairan kekuningan, mengering menjadi kerak dan rontok.

Ruam Monkeypox ini dapat berlangsung 2-4 minggu sampai akhirnya rontok dan sembuh dengan sendirinya walaupun orang-orang yang mempunyai penyakit defisiensi imun biasanya akan lebih buruk. Data saat ini menunjukan rasio kematian sekitar 3-6%.

Pencegahan yang bisa dilakukan dengan menghindari kontak dekat terutama kulit dengan kulit pada orang atau binatang terutama yang dilihat memiliki lesi seperti monkeypox, hindari kontak dengan benda yang baru dipakai orang dengan monkeypox, cuci tangan yang sering, bisa dengan hand sanitizer ataupun dengan sabun, hindari memakan makanan yang mentah atau kurang matang dan melakukan lakukan vaksinasi. Jika hewan peliharaan memiliki kontak erat dengan orang yang bergejala, hewan tersebut harus diisolasikan selama 21 hari atau jika hewan memiliki gejala dapat berobat ke dokter hewan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun