Virus Corona telah menyebar di berbagai negara dan menimbulkan kekhawatiran banyak orang sehingga kegiatan disetiap lini kehidupan harus beradaptasi dengan munculnya keadaan tersebut. Covid-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Hingga saat ini penyebaran virus ini masih dominan tinggi, seperti yang terjadi di Indonesia dengan total kasus corona yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga 23 Juli 2021 mencapai 3.082.410 kasus. Untuk pasien sembuh dari corona mencapai 2.431.911 orang. Sedangkan total pasien Covid-19 yang meninggal dunia berjumlah 80.598 orang. Akibat wabah pandemik yang semakin parah saat ini di Indonesia, pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan sosial yang mengakibatkan dampak buruk di sektor ekonomi dan pendidikan serta segala bentuk aktivitas banyak yang di rumah kan.
Berfokus pada bidang pendidikan, dampak dari adanya pandemik ini membuat kegiatan pembelajaran menjadi kurang optimal. Pemerintah membuat kebijakan bahwa pembelajaran harus dilakukan secara daring yang bertujuan untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19. Dengan kebijakan tersebut, pemerintah mengharuskan guru untuk kreatif dan memanfaatkan teknologi agar proses pembelajaran bisa tetap berlangsung. Namun sayangnya, masih banyak guru yang tidak mampu menyesuaikan dengan perubahan tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman dengan teknologi yang ada saat ini sehingga tidak mampu memanfaatkan teknologi sebaik mungkin. Kekurangan kemampuan guru memanfaatkan teknologi berdampak pada proses pembelajaran yang monoton sehingga murid kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru.
Untuk itu, disaat ini peran mahasiswa sebagai pelopor perubahan sangat diperlukan, seperti yang dilakukan oleh mahasiswa UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Kampus Cibiru jurusan Pendidikan Multimedia yang bernama Cecep Yandi, atau biasa dipanggil Cecey. Bertepatan dengan adanya program KKN TEMATIK Membangun Desa Melalui Bidang pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada masa pandemik (KKN Tematik MDBPE-MBKM) yang dilaksanakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia yang mengusung 2 tema utama, yakni pendidikan dan ekonomi. Cecey yang merupakan peserta KKN di kelompok 5 yang dibimbing oleh ibu Fully Rakhmayanti, M. Pd. Selaku dosen pembimbing lapangan. Ia mengabdi dibidang pendidikan dengan membuat media pembelajaran inovatif yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran selama pandemik ini bagi siswa kelas 6 di SDN 122 Cijawura, Bandung. Media yang dibuat merupakan media yang berbasis AR dan Game Edukasi, dimana media AR berfokus pada materi pengenalan sistem tata surya dan game edukasi yang diusung berfokus pada penguatan wawasan tentang budaya nusantara.
Kegiatan KKN yang Cecey lakukan berfokus pada penguatan pembelajaran sehingga dapat membantu guru menyampaikan bahan ajar serta meningkatkan daya kreativitas anak selama proses pembelajaran di masa pandemi dengan membuat media yang menarik dan interaktif agar proses pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan.
Media yang dibuat Cecey mengusung tema “bermain sambil belajar”. Dikarenakan, berdasarkan survey yang dilakukan Cecey terhadap orang tua siswa dan siswa, selama proses belajar daring ini, anak menjadi tidak maksimal dalam belajar, anak menjadi lebih sering bermain game daripada belajar. Hal itu membuat Cecey berinisiatif untuk membuat media interaktif yang dapat menarik anak untuk tetap belajar walaupun sambil bermain melalui media yang dibuatnya.
Dengan adanya media ini diharapkan dapat membantu guru dan siswa dimasa pembelajaran daring untuk mengasah kreatifitas serta menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, tidak monoton dan membuat motivasi belajar siswa meningkat.
