Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Surga di Atas Gerobak Tua

3 Januari 2019   23:08 Diperbarui: 3 Januari 2019   23:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Hidayatullah.com

Perlahan, lembayung mulai memudar, lalu menghilang ditelan kelamnya malam. Dewi malam pun telah keluar dari peraduan. Tersenyum, menatap seisi kota dengan penuh keceriaan.

Jejeran lampu mulai menjalankan tugasnya, menerangi jalanan kota yang mulai terlihat kelam. Jejeran penjual makanan mulai memadati trotoar-trotoar malam.

Kehidupan malam pun mulai menampakkan geliatnya. Deru ratusan kendaraan terdengar riuh rendah di telinga. Sorotan lampunya menusuk-nusuk jalanan kota.

Membayang, di bawah siraman lampu jalanan, terlihat sosok renta, berbalutkan pakaian lusuh dan dekil. Mendorong gerobak tua yang tak lagi berwarna. Berisi setumpuk rongsokan dan dua sosok anak kecil.

Sesekali mereka tampak bergurau. Tak peduli dengan sorotan lampu kendaraan yang membuat mereka silau. Terlihat pancaran kebahagiaan di wajah mereka. Kebahagiaan yang mungkin berbeda dengan kebahagiaan kita.

Bagi mereka, mungkin gerobak itu adalah surga. Sumber dari segala kehidupan, pemberi semua kebahagiaan. Di setiap putaran rodanya tersimpan masa depan.

#CG @Karawang, 01-01-2019

Telah dimuat di blog pribadi:

www.literahati.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun