Diam itu bukan lagi emas. Ketika rasa lapar menusuk-nusuk tanpa henti perut para miskin papa. Sementara harta kita melimpah tak terkira.
Diam itu bukan lagi emas. Ketika kesenjangan sosial mencabik-cabik rasa keadilan sebagian anak bangsa. Sementara kekuasaan ada di genggaman kita.
Diam itu bukan lagi emas. Ketika ketidaksejahteraan tampak di depan mata. Sementara amanah rakyat ada di pundak kita.
Diam itu bukan lagi emas. Ketika para koruptor semakin merajalela, merampok harta rakyat jelata. Sementara palu pengadil berada di tangan kita.
Diam itu bukan lagi emas. Ketika satu persatu anak bangsa bergelimpangan tak berdaya. Dihantam dahsyatnya bahaya narkoba. Sementara peran melindungi ada di tangan kita.
Diam itu bukan lagi emas. Ketika kebobrokan akhlak dan karakter semakin merusak generasi bangsa. Sementara tanggung jawab menjaga ada di hati dan jiwa kita.
#CG @Karawang, 18-04-2018