Mohon tunggu...
Cecep Gaos
Cecep Gaos Mohon Tunggu... Guru - Guru pecinta literasi

Guru Kota Padi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ar-Rahman, Klinik Kesehatan dan Klinik Literasi

27 Agustus 2017   22:29 Diperbarui: 27 Agustus 2017   23:42 4439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang tunggu dan meja pendaftaran (Dokumen Pribadi)

Malam ini (27/08/2017) pada pukul 19.00 WIB, bersama kedua puteri, saya mengunjungi salah satu klinik yang terletak di Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang untuk berobat, yaitu Klinik Ar Rahman.

Klinik ini cukup bagus, bersih dan lengkap untuk ukuran sebuah klinik di kecamatan. Ketika memasuki lingkungan klinik ini kita pertama kali akan menemukan sebuah tempat parkir yang cukup luas untuk menampung kendaraan, baik roda dua ataupun empat. Tepat di samping pintu masuk klinik terdapat pintu ruang IGD. Lalu, ketika memasuki klinik, kita akan langsung melihat meja pendaftaran di arah depan satu garis dengan pintu masuk. Tepat di belakang sebelah kanan meja pendaftaran ada ruang poli gigi. Berjajar di sebelah kiri tempat tunggu ada Poli Umum 1 dan 2.

Poli Umum 1 dan 2 (Dokumentasi Pribadi)
Poli Umum 1 dan 2 (Dokumentasi Pribadi)
Sementara itu, apotik ada di sebalah kanan tempat tunggu. Ketika ingin buang air, toilet tersedia di bagian belakang klinik. Selain itu, ada beberapa fasilitas lain yang tersedia di klinik ini, seperti laboratorium dan ruang dokter yang berada di bagian belakang klinik.

Malam ini cukup banyak pengunjungnya. Saya hitung pengunjungnya lebih dari 20 orang. Saya bersama kedua puteri mendapatkan nomor urut 19. Sehingga kami harus menunggu cukup lama.

Ketika menunggu giliran untuk diperiksa dokter, saya menemukan hal yang menarik perhatian di klinik ini, yaitu pojok baca. Pojok baca ini berada di samping kiri jajaran terakhir kursi tempat tunggu pasien.

Pojok baca (Dokumentasi Pribadi)
Pojok baca (Dokumentasi Pribadi)
Pojok baca ini sangat sederhana dan sebenarnya cukup nyaman dengan disandingkan dengan kursi tempat tunggu pasien. Namun rak buku sudut baca ini hanya berisi koran untuk sumber bacaannya. Meski demikian upaya yang dilakukan manajemen klinik Ar Rahman dalam menyediakan sudut baca ini sangatlah bagus. Paling tidak untuk memfasilitasi masyarakat (baca: pasien) sambil menunggu giliran diperiksa dengan sumber bacaan atau informasi dalam bentuk koran sehingga wawasan bisa meningkat.

Namun dari sekian banyak pasien yang sedang menunggu giliran, hanya ada beberapa orang saja yang membaca di sekitar pojok baca tersebut. Hal ini bisa saja dikarenakan posisinya yang kurang strategis atau memang kesadaran akan pentingnya membaca belum begitu baik. Selain itu, bisa saja mereka sedang fokus dengan sakit yang dirasa atau dideritanya. Yang paling membahagiakan ada beberapa anak kecil yang tertarik untuk paling tidak memegang-megang dan melihat-lihat koran-koran tersebut, meskipun barangkali umur mereka belum cocok untuk membaca koran. 

Dari semua hal yang saya gambarkan di awal, ini merupakan hal yang sangat positif dalam upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat.

Klinik Ar Rahman -selain memberikan pelayanan dalam hal kesehatan- telah memberikan sumbangsihnya dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan kemampuan literasi bangsa.

Semoga hal ini memberikan motivasi dan contoh bagi lembaga-lembaga lain dan kita semua untuk bisa berkontribusi positif dan berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kemampuan literasi bangsa Indonesia, sehingga pada akhirnya dapat menjadi bangsa yang literat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia.

Bersamaan dengan selesainya tulisan ini pada pukul 20.45 terdengar suara panggilan nomor urut yang saya pegang. []

Salam Sehat!!!

Salam Literasi!!!

Penulis:

Cecep Gaos, S.Pd

Guru SD Puri Artha Karawang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun