Mohon tunggu...
Cecep Mustafa
Cecep Mustafa Mohon Tunggu... Dosen - Ibnu Chaldun University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

cecep.mustafa161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perubahan Iklim dan Kebutuhan akan Infrastruktur Tahan Bencana

23 Mei 2023   11:51 Diperbarui: 23 Mei 2023   12:07 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perubahan iklim telah meningkatkan frekuensi dan keparahan bencana alam di seluruh dunia. Banjir, badai tropis, kekeringan, dan gempa bumi semakin sering terjadi dan mengakibatkan kerugian yang besar. Oleh karena itu, perlunya infrastruktur yang tahan bencana menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Infrastruktur tahan bencana mengacu pada desain, konstruksi, dan peningkatan bangunan dan fasilitas dengan mempertimbangkan risiko bencana. Contohnya adalah pembangunan tanggul dan bendungan yang mampu menahan tekanan banjir atau bangunan dengan standar kekuatan yang tinggi untuk menghadapi gempa bumi.

Salah satu manfaat utama dari infrastruktur tahan bencana adalah dapat mengurangi kerugian jiwa dan harta benda. Ketika bencana alam melanda, infrastruktur yang kokoh dan dirancang dengan baik dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat dan properti. Misalnya, jembatan yang dirancang untuk menghadapi banjir dapat mencegah terputusnya jalur transportasi dan membantu penyelamatan dan evakuasi.

Selain itu, infrastruktur tahan bencana juga dapat mempercepat proses pemulihan pasca-bencana. Dengan adanya infrastruktur yang tangguh, proses rekonstruksi dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Fasilitas kesehatan, pasokan air bersih, dan akses ke listrik dapat dipulihkan dengan lebih baik, membantu masyarakat dalam mengatasi dampak jangka panjang dari bencana.

Pentingnya infrastruktur tahan bencana juga terkait dengan aspek ekonomi. Bencana alam dapat menghancurkan infrastruktur kritis seperti jalan raya, pelabuhan, atau bandara, yang pada gilirannya dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya infrastruktur tahan bencana, kerugian ekonomi dapat dikurangi, dan pemulihan ekonomi dapat dilakukan lebih cepat.

Selain itu, infrastruktur tahan bencana juga dapat berperan dalam mitigasi perubahan iklim. Misalnya, pembangkit listrik terbarukan dan jaringan transportasi ramah lingkungan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan demikian, infrastruktur yang ramah lingkungan juga berperan dalam mengurangi penyebab perubahan iklim.

Namun, implementasi infrastruktur tahan bencana tidaklah mudah. Dibutuhkan kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk merencanakan, mendanai, dan membangun infrastruktur yang sesuai. Diperlukan juga edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya infrastruktur tahan bencana dan penggunaan yang benar.

Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, infrastruktur tahan bencana menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Dengan membangun infrastruktur yang kokoh dan berdaya tahan,

 kita dapat melindungi masyarakat, mengurangi kerugian, mempercepat pemulihan, dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun