Mohon tunggu...
Cecep Mustafa
Cecep Mustafa Mohon Tunggu... Dosen - Ibnu Chaldun University
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

cecep.mustafa161@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perubahan Iklim dan Kesehatan Manusia: 5 Dampak Penyakit

21 Mei 2023   20:59 Diperbarui: 21 Mei 2023   21:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perubahan iklim tidak hanya mempengaruhi lingkungan dan ekosistem, tetapi juga memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia. Perubahan suhu, pola cuaca yang ekstrem, dan perubahan lingkungan memicu munculnya berbagai penyakit dan masalah kesehatan. Dalam posting kali ini, kita akan menjelajahi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut.

1. Penyakit Menular:
Perubahan iklim dapat mempengaruhi penyebaran penyakit menular seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit pernapasan. Peningkatan suhu dan kelembaban dapat menciptakan lingkungan yang lebih cocok bagi nyamuk dan vektor penyakit lainnya. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi pola migrasi hewan yang menjadi reservoir penyakit.

2. Gangguan Saluran Pernapasan:
Peningkatan polusi udara akibat perubahan iklim, seperti konsentrasi ozon rendah di permukaan, dapat memperburuk kondisi saluran pernapasan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya asma, alergi, dan penyakit paru-paru kronis pada populasi yang rentan.

3. Kesehatan Mental:
Perubahan iklim juga berdampak pada kesehatan mental manusia. Bencana alam yang semakin sering terjadi, seperti banjir dan kekeringan, dapat menyebabkan stres psikologis, kecemasan, dan depresi. Selain itu, ketidakpastian ekonomi dan sosial yang terkait dengan perubahan iklim juga dapat mempengaruhi kesehatan mental.

4. Ketersediaan Pangan dan Gizi:
Perubahan iklim mempengaruhi produksi pertanian dan ketersediaan pangan. Pola cuaca yang tidak terduga, seperti kekeringan atau banjir, dapat mengganggu hasil panen dan mengurangi ketersediaan pangan. Hal ini berdampak pada status gizi masyarakat, terutama pada anak-anak dan kelompok rentan lainnya.

5. Penyakit Vektor-Borne:
Perubahan iklim dapat mempengaruhi penyebaran penyakit vektor-borne, seperti demam berdarah, Lyme disease, dan penyakit Chikungunya. Perubahan suhu dan pola curah hujan mempengaruhi siklus hidup vektor penyakit, sehingga meningkatkan risiko penularan pada manusia.

Upaya untuk mengatasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia melibatkan langkah-langkah berikut:

- Mengurangi emisi gas rumah kaca: Upaya mitigasi perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca dapat membantu memperlambat perubahan iklim dan mengurangi risiko kesehatan yang terkait.

- Adaptasi dan ketangguhan: Meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat dalam menghadapi dampak perubahaniklim, termasuk penyakit yang terkait dengan perubahan suhu dan pola cuaca yang ekstrem. Ini melibatkan penguatan sistem kesehatan, pemantauan penyakit, dan perencanaan respons yang cepat terhadap bencana alam.

- Edukasi dan kesadaran: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia sangat penting. Melalui kampanye edukasi dan kesadaran, kita dapat membantu masyarakat mengenali gejala penyakit terkait perubahan iklim, mengadopsi perilaku sehat, dan melindungi diri mereka dari risiko yang lebih tinggi.

- Pengembangan kebijakan dan regulasi: Pemerintah dan lembaga terkait perlu mengembangkan kebijakan dan regulasi yang memprioritaskan kesehatan manusia dalam menghadapi perubahan iklim. Ini termasuk peningkatan standar kualitas udara, pengelolaan air yang efisien, dan perlindungan terhadap lingkungan alami yang berperan penting dalam menjaga kesehatan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun