Mohon tunggu...
Christophe D. Thomson
Christophe D. Thomson Mohon Tunggu... -

Instagram: cdt888. Pandas & tea. \r\nChristophe Dorigné-Thomson. \r\n\r\nFrench and British. \r\n\r\nwww.cdt888.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Gue Bule Jomblo yang Milih Nomor...

1 Juli 2014   19:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:58 2703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="468" caption="Ilustrasi Memilih Pemilu | Kompasiana (Kompas.com, Erlangga Djumena)"][/caption] Pengen tahu atau pengen tahu banget? Lagi puasa belum? Aduh mau pingsan ya. Nah sebenarnya gue harus mengakui gue agak bingung soalnya Indonesia terlalu rumit mungkin! Gue juga kadang pusing sama diri sendiri. Kenapa selalu peduli banget sama negeri ini padahal gue ga dapet satu rupiah dari SDA sini bahkan gue habiskan banyak duit di sini dan tinggalin situasi gue yang bagus banget di Eropa? Misteri. Gila kayaknya gue. Kayaknya lo atraktif banget ya. Hah? Mau jual batubara ke gue? Ngapain gue sama batubara dong? Waduhhh. Bahaya lo. Stay away. I hate you. Gue memang percaya dari awal sama Indonesia dan sangat idealis. Sering kecewa juga soalnya Indonesia memang cerita tentang negeri luar biasa dengan potensi dan masyarakat luar biasa yang tidak pernah mencapai potensinya. Harus mengakui. Tapi pasti bisa! Ayo gerak! Lo masih di ranjang jam segini? Pfff. Kecewa. Pilihan gue sendiri jelas sekali tetapi gue kira lebih bagus kalau gue di sini fokus ke beberapa ide dan komentar saja. Ga penting juga gue milih siapa. Yang penting lo jangan lupa nyoblos dong. Masa ga nyoblos. Banyak orang di dunia masih ga bisa nyoblos sama sekali. Lo beruntung tahu. Itu tak punya nilai. Gue juga ga punya nilai. Lo juga ya? Congkak! N.B.: Gue suka pake kata congkak. Lucu. Ayo vote! Gue sudah ada hubungan agak intensif sama Indonesia hampir sepuluh tahun. Agak sentimental gue sama Indonesia sebetulnya. Gue stay di Bandung dan di Jakarta. Bandung lebih adem. Cuacanya cocok sekali sama gue. Ya bule susah terlalu panas kan? Paham ya. Dan gue sudah hot juga sih. I know I’m hot thank you bro. #Ngakak. Gue tidak hidup antara bule atau dengan kelompok sosialita (ga tertarik juga) jadi gue benar-benar tahu hidup biasa orang Indonesia terutama pemuda-pemudi. Lo jomblo ya? You can do it. Believe. Jadi beliebers aja. Nah mungkin visi gue bisa punya beberapa aspek yang berguna. Visi orang luar kadang bisa menarik. Walaupun gue udah merasa agak di dalam. Tapi ga full 100% juga sih. Bule seumur hidup. Nasib. Diam. Di sini gue hanya mau bahas beberapa poin-poin. Kalau mau tahu lebih baca tulisan-tulisan gue yang lain saja. Sudah lumayan banyak. Jangan males ya awas! Reading is the key to success. Pake kata-kata Inggris dikit biar kelihatan pintar ya kayak di debate calon presiden gitu. 1.Mental atau karakter memang suatu kunci perubahan. Kalau Indonesia mau maju harus fokus ke SDM dulu bukan ke SDA. Kalau di Perancis SDF itu orang yang ga punya rumah (Sans Domicile Fixe). FYI saja. Perubahan selalu datang dari manusia. Lihat saja Singapura, Korea atau Jepang misalnya. Mereka ga punya SDA sama sekali padahal mereka sudah maju. Fokus ke otak aja. Pendidikan itu yang paling penting. Gue mengakui gue agak kecewa sama visi pendidikan di pilpres. Harusnya bikin perubahan drastis di bidang tersebut. Kasih tablet sama semua kurikulum dan akses ke sumber-sumber yang paling hebat lewat dunia digital ke seluruh murid misalnya. Hanya salah satu contoh tapi ga dibahas. Gimana naikin level matematika dan sains biar inovasi muncul nanti? Ga dibahas dan seterusnya. Terlalu bahas tentang ideologi dan konsep kosong. Kita tidak hidup di dunia ideologis lagi. Yang dibutuhkan ide yang dilaksanakan bukan ideologi jaman dulu. Hal penting juga adalah percaya diri. Indonesia terlalu minder. Itu jelas. Gue sangat berpengalaman sama itu lewat interaksi gue sama masyarakat. Padahal sekarang harus sadar Asia sudah jadi pusat dunia dan di dalam Asia posisi Indonesia penting sebagai leader ASEAN dan jembatan antara beberapa dunia - Barat sama Australia, Muslim sama Timur Tengah - bahkan antara dua raksasa dunia China dan India. Harusnya sadar tanpa menjadi sombong Indonesia bangsa besar dan peluang di Indonesia banyak sekali dan akan semakin banyak kalau masyarakat terutama pemuda-pemudi belajar dan kerja keras. Get up and work! 2.Indonesia harus punya visi dan misi. Sebenarnya sudah ada dari kemerdekaan, Konferensi Asia Afrika dan Jiwa Bandung dan sekarang dari pemuda-pemudi kreatif (kreatif dalam artinya luas) yang semakin peduli sama negerinya dan dunia. Gue percaya pemuda-pemudi yang punya visi untuk negeri sendiri saat ini dan yang bisa deliver perubahannya. Sebagian besar pemimpin senior sedang mencoba blokir perubahan tersebut. Bukan saja di Indonesia tapi di seluruh dunia. Mereka takut sama dunia yang ga butuh mereka sebagai figur karismatik yang kontrol dan tahu semua. Dunia semakin horizontal. Kolektif adalah kekuatan. Bukan satu figur. Perubahan datang dari semua individu bersama bukan dari satu orang. Itu visi jaman dulu. Untungnya juga ada senior-senior yang masih punya visi dan bisa jadi pendukung perubahan juga yang generasi baru harus memimpin. Indonesia adalah contoh negeri sangat beragam yang sukses hidup dan maju bersama dan berdamai. Dan itulah yang Indonesia harusnya promosiin di dunia secara jelas. Tapi bukan lewat kampanye marketing kosong yang hanya dicopy dari negeri lain! Indonesia bangsa kreatif dan berbudaya. Dunia harus tahu daripada hanya tahu tentang musibah dan terorisme. Indonesia yang benar harus mendunia. Generasi-generasi baru punya tanggung jawab besar untuk mengubah dunia. Jadi ga boleh minder. Melaksanakan saja. Dalam pilpres tema Indonesia sebagai “negeri maritim” sangat menarik. Indonesia memang negeri kepulauan terbesar di dunia tapi kekuatan itu ga dipake. Lebih parah lagi Indonesia impor ikan bahkan garam. Gila habis. Indonesia harus hidup bersama dan dari laut. Pokoknya lo sudah punya visi untuk negeri lo dan misi lo harusnya melaksanakanya! Ready? Steady? Go! Kok bisa jatuh sih? 3.Gue sangat suka hidup di pusat metropolis besar seperti Paris, Tokyo atau Jakarta. Dalam sejarah kota adalah pusat kemajuan. Dari jaman kuno Athena dan Roma sampe jaman Renaisans dan jaman industrialisasi sama London, New York dan di era kontemporer Tokyo, Shanghai, Singapura atau Jakarta semua perubahan didukung oleh kota besar dan sistem/jaringan kota besar. New York, London, Paris, Tokyo lama jadi pusat dunia. Sekarang diikuti oleh kota-kota besar lain seperti Beijing, Mumbai bahkan Jakarta. Ada beberapa teori yang sudah bilang kota semakin penting dalam kemajuan dan geopolik dunia. Pemerintah harus mendukung kota untuk kota mendukung kemajuan negerinya. Padahal kalau lihat sekarang banyak hambatan untuk kota maju. Kenapa Jakarta misalnya kurang terkenal di dunia dibanding sama Singapura atau Kuala Lumpur padahal Jakarta jauh lebih penting sebagai ibu kota Indonesia? Nah itu perlu kebijakan yang jelas biar kota Indonesia dan sistem kota Indonesia seperti misalnya Jakarta-Bandung bisa maju skala global dan menjadi mesin untuk seluruh Indonesia. Masa lebih dari 50% penduduk Indonesia hidup di kota tapi merasa selalu bahas tentang desa? Ga masuk akal. Kota harus didukung untuk menjadi bintang Indonesia di dunia. Dan kota sendiri harus menproyeksikan diri ke dunia dengan bantuan pemerintah. 4.Indonesia negeri kreatif dan berbudaya. Luar biasa. Beragam luar biasa. Keren sekali. Gue sangat menikmati. Bahasanya banyak. Jenis makananya luas dan enak. Salah satu alasan utama gue betah di sini. Hebat. Bisa belajar sangat banyak di Indonesia. Itu basis kekuatan Indonesia. Tapi harus dipake dengan benar. Harus dipake untuk kemajuan. Untuk mendukung masa depan Indonesia yang cerah. Lihat saja industri kreatif Jepang dan Korea misalnya. Kreativitas mereka berbasis mitologi negerinya. Mitos-mitos dipake dan dimodernisasi dalam konteks baru untuk bikin sesuatu yang baru tapi yang sebenarnya punya kontinuitas. Potensi Indonesia gila banget untuk itu. Tapi perlu visi, komitmen, profesionalisme, dedikasi dan menberantas nepotisme misalnya. Yang paling hebat dipilih dan didukung, bukan yang orang tuanya paling kaya. Pemerintah harus punya strategi jelas dan kuat untuk back up kreativitas bangsa. Satu prinsip juga: diplomat itu bukan masyarakat. Dunia harus tahu masyarakat Indonesia dulu bukan diplomat. Acara budaya di kedutaan jarang menarik. Boring banget biasanya. Pasti lo sudah tidur. 5.It’s all about delivery. Di Indonesia seperti di mana-mana ada orang yang bisa deliver dan ada yang hanya NATO. Jadilah orang yang bisa deliver. Deliver hal kecil atau besar ga penting. Yang penting deliver dengan jelas dan baik. Lihat aja infrastruktur di Indonesia. Ga jadi terus. Dibutuhkan orang yang bisa deliver. Itu komoditas yang paling berharga dan langka. Lo pasti bisa! Gue percaya. 6.Ada yang bilang umur ga penting. Itu benar kalau bahas secara individual. Ada orang muda yang ga bisa apa-apa dan ada orang tua yang sangat hebat. Betul. Tapi kalau bahas secara kolektif, dari grup demografik gue percaya hanya pemuda-pemudi bisa bawa perubahan sistemik apalagi di Indonesia yang demografinya sangat muda. Yang sudah tua sebagai grup tidak punya energi, niat atau visi untuk mengubah segalanya. Memang bisa jadi pendukung yang baik dan kasih saran yang berharga. Tapi perubahan yang sejati hanya bisa datang dari generasi baru yang mau mengubah dunia. Ayo gerak! Lo bisa mengubah dunia. Mau makan Indomie dulu? Hufff. 7.Pendidikan. Semua lahir dari pendidikan. Di seluruh dunia susah nemui pemimpin yang benar-benar paham tentang pendidikan jaman sekarang dan masa teman. Mereka pusing. Soalnya mereka tidak terlalu paham generasi baru yang otaknya beda gara-gara lahir di dunia digital. Makanya pendidikan adalah kesempatan luar biasa untuk pemuda-pemudi bikin sesuatu yang berarti. Gue senang lihat banyak inisiatif yang berniat mendorong pendidikan di Indonesia. Tapi peluang dan kebutuhan masih banyak. Ayo fokus ke situ kalau lo punya ide. Kalau ga punya dukung aja dulu proyek atau ide yang baik. Let’s get moving! Learn and help people learn! 8.Yang penting berdampak. Tadi gue bahas tentang delivery. Hebat kalau bisa deliver. Tapi lebih hebat lagi deliver sesuatu yang berdampak. Yang bisa mengubah hidup orang. Bikin orang susah hidup lebih nyaman. Itu yang paling hebat. Lo berdampak gimana? Think about it! Kesimpulanya gue milih lo! Cieee. Oh ya informasi penting! Remember! Gue akan terbit buku setelah puasa kayaknya yang ide mulai dari tulisan gue di Kompasiana seperti “Tips dari bule untuk dapet pacar bule” (http://hiburan.kompasiana.com/humor/2014/04/18/tips-dari-bule-untuk-dapat-pacar-bule-647734.html) atau “Bule untuk disewakan” (http://hiburan.kompasiana.com/humor/2014/04/14/bule-untuk-disewakan-ayo-pesan-646897.html) yang cukup sukses. Semua tulisannya baru. Lumayan ya. Gue ga jadi congkak kok. Pengen foto bareng ya? Pokoknya gue sangat berterimakasih sama pembaca Kompasiana yang dukung gue. Keren! Bersyukur. Selamat Ramadhan! Instagram: cdt888 / Twitter: @thomsonchris

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun