Mohon tunggu...
Ratna Yusmika Dewi
Ratna Yusmika Dewi Mohon Tunggu... Penulis - Mom learner & Momprenuer

Menulis menghempas lelah, senyum merekah menikmati hidup penuh berkah.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ada Allah Maha Kaya di Saat Tanggal Tua Tiba

14 Oktober 2021   09:03 Diperbarui: 14 Oktober 2021   09:12 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada tanggal muda tak ada tanggal tua bagi saya semua sama saja. Namun tak semua orang berpikiran sama ya, karena mempunyai pola pikir yang berbeda. Khususnya anak zaman now yang baru saja bekerja berkarir di dunia kerja.

Dulu saat saya masih berkarir saya mendapatkan gaji mingguan, alias dua minggu sekali gajian. Dari sini saya mulai belajar mengelola gaji yang seadanya. Ada lima tips sederhana ala saya, kita simak yuk: 

Pertama, kita bikin list pengeluaran pokok selama satu bulan, sebagai anak kos budgeting pembayaran kamar kos saya utamakan alias prioritas utama. 

Kedua, saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, karena gaji pas-pasan maka saya jarang shopping di minimarket ataupun supermarket. Saya lebih suka berbelanja di toko kelontong atau di sekitar kos-kosan saya. Menghindari gelap mata saat belanja, itu cara saya. Belanja sabun keperluan dapur sesuai kebutuhan. Contohnya beras, gula, minyak goreng, teh, odol, sabun mandi dan sabun cuci. 

Ketiga, untuk lauk dan sayuran saya memilih catering karena timeless untuk saya yang bekerja dari pagi sampai sore. Pilih catering yang pembayarannya sesuai dengan waktu gajian mingguan saya. Saya membayar catering dua minggu sekali. Lauk ini bisa dipakai dua atau tiga kali makan tergantung kebutuhan kita. 

Keempat, seni mengolah makanan, mie dan nasi goreng adalah salah satu menu yang mudah bagi anak-anak kos. Karena saya memasak nasi sendiri, saya bisa memanfaatkan nasi yang masih ada untuk menu makan malam. Atau memasak mie menjadi salah satu alasan termudah bagi anak kos. 

Kelima, adalah biasakan berbagi makanan. Sudah sejak kecil orang tua saya mengajarkan untuk suka berbagi dalam hal makanan apapun itu. Jadi kebiasaan seru anak kos itu kalau beli makanan kita makan bareng-bareng di situ ada sebuah keberkahan luar biasa. 

Biasanya nih kalau kita pulang dari kampung pasti bawa oleh-oleh, dan menjadi kebiasaan orang tua saya berpesan "ini nanti buat dimakan sama temen-temen di sana ya nduk". Entah itu masakan matang atau mentah, biasanya Ibu bawakan lauk seperti kering kentang kering tempe, kerupuk, rempeyek dan lain sebagainya. 

Begitu juga bahan makanan mentah, yang biasa saya bawa nih beras dan bumbu-bumbu. Prinsip saya ketika kos apa yang saya punya jika teman-teman membutuhkan maka saya menawarkan terlebih dahulu. Bahkan seringkali kita masak masak bersama. Kita sering iuran misalnya nih kita beli ke pasar habisnya berapa kita pergi bersama dan makannya juga bareng-bareng.

Kebersamaan inilah yang menghempaskan saya adanya tanggal tua, bagi saya yang dulu anak kos mau tanggal muda atau tanggal tua asalkan happy bersama teman-teman. Senasib seperjuangan sesama di perantauan, menjadikan mereka adalah saudara kita. merasakannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun