Mohon tunggu...
Catur AriAni
Catur AriAni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prokes 5M Mulai Diabaikan , Mahasiswa KKNT UNDIP XUNICEF Berikan Edukasi kepada Masyarakat RW 05 Desa Sidomukti

30 November 2021   05:43 Diperbarui: 30 November 2021   09:52 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan edukasi memverifikasi informasi hoax dengan Hoax Buster dan pengenalan perpustakaan digital ipusnas/dokpri

Kendal (25/11/2021) -- Kasus orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mulai menurun sejak diterapkan PPKM Darurat dan dilanjutkan PPKM Level 1-3. Selain pemberlakuan PPKM, pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

Mayoritas masyarakat telah mendapatkan vaksin, tetapi masih ada yang kurang dari target, salah satunya adalah Desa Sidomukti, Kec. Weleri Kab. Kendal yang berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Sidomukti Bapak Pujiono pada tanggal 16 November 2021, Desa Sidomukti berada di urutan 2 dari bawah terkait tingkat penerimaan vaksin dengan kebanyakan yang belum vaksin adalah lansia.

Pemerintah desa sudah mencoba berbagai cara dalam mengajak warganya untuk vaksin, seperti berkeliling desa menginformasikan ada vaksinasi di balai desa, serta aparat, lembaga dan kader posyandu juga sudah membantu. Tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. 

Menurut Kepala Desa Sidomukti, usaha sudah sampai sasaran, tetapi dipangkas oleh orang yang menyebarkan informasi hoax. Maka dari itu perlu diberikan edukasi agar mereka tau manfaat sebenarnya vaksin itu apa, serta untuk menyadarkan masyarakat bahwa setelah vaksin masih harus menjalankan protokol kesehatan 5M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas) di masyarakat. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF menginisiasi program kerja "Edukasi Vaksinasi Covid-19 dan Pentingnya Protokol Kesehatan 5M Pasca Vaksin" untuk membantu percepatan vaksinasi dan mencegah penularan Covid-19 di Desa Sidomukti.

Dalam menyampaikan edukasi, mahasiswa melaksanakannya dengan mendatangi pengajian rutin ibu-ibu RW 05 Desa Sidomukti. Dengan begitu, sangat efektif tanpa harus mengumpulkan masa terlebih dahulu, selain itu juga terlihat jelas kebiasaan pelaksanaan protokol kesehatan saat di tempat umum sebelum adanya edukasi.

Edukasi berisikan tentang sebenarnya apa itu vaksin covid-19, terbuat dari apa, kenapa harus vaksin, manfaat vaksin, KIPI dan tentang informasi vaksin lainnya. 

Kenapa materi tersebut yang disampaikan, karena mayoritas belum begitu mengerti apa vaksin yang mereka lakukan, hanya mengikuti vaksin saja sebagai persyarakat saat ingin berkegiatan di tempat umum. Tetapi tujuan uatamnya adalah agar mereka bisa menyampaikan tentang vaksin ke orang lain dengan informasi yang benar. 

Lalu materi selanjutnya adalah mengingatkan kembali pentingnya melaksanakan atau menjalankan protokol kesehatan 5M, karena vaksin saja tidak cukup untuk terhindar dari Covid-19. 

Vaksin dan protokol kesehatan adalah dua hal yang saling melengkapi untuk menghindarkan kita dari Covid-19. Saat pengajian, sedikit sekali ibu-ibu yang menggunakan masker dan tidak adanya jaga jarak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun