Mohon tunggu...
Catra Adi
Catra Adi Mohon Tunggu... -

nama saya catra dan saya mahasiswa PWK

Selanjutnya

Tutup

Money

Menghadapi AEC dengan Pembangunan Desa

15 Desember 2015   19:59 Diperbarui: 27 Desember 2015   22:46 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia mulai mendekati dengan event ekonomi terbesar se – Asia Tenggara yaitu AEC( Asean Economic Community) yang merupakan kebijakan ASEAN untuk menanggapi pasar internasional yang ada di Asia Tenggara. Adanya AEC ini akan menyebabkan perpindahan barang dan ekonomi antar Negara akan semakin mudah dan akan semakin meningkat, persaingan bisnis, budaya, iptek juga akan semakin intensif karena pasar, dan pemungutan pajak luar negri juga akan dikurangi/dihilangkan dan kemudahan untuk keluar masuk Negara Asia Tenggara. Perekonomian Negara akan cepat terpengaruh oleh datangnya bisnis dari Negara lain.

Adanya AEC(Asean Economic Community) akan berdampak pada masuknya warga Negara asing ke Indonesia karena mudahnya akses keluar masuk Negara Asia Tenggara, karena pendatang yang masuk ini akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia maka sasaran atau target lokasi yang akan dikunjungi adalah kota kota yang sedang berkembang kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan kota – kota yang pertumbuhan ekonominya maju. Karena pertumbuhan itu banyak masyarakat yang akan tertarik untuk melakukan urbanisasi, karena pertumbuhan ekonomi di kota lebih berkembang daripada yang ada di daerah desa.

Selain dari mobilitas penduduk yang mulai mencari pekerjaan dan mencari peruntukan di kota – kota yang sedang berkembang karena mulai bebasnya bisnis di Asia Tenggara. Persaingan tidak hanya terjadi di aspek ekonomi saja, tetapi di aspek pendidikan juga dimana para tenaga kerja Indonesia akan bersaing dengan tenaga kerja asing yang mudah keluar masuk Negara ASEAN. Maka itu perlu dimulai kebijakan dan dukungan mengenai fasilitas pendukung pendidikan di Indonesia, sehingga masyarakat di semua kalangan mendapatkan hak untuk mengenyam pendidikan secara merata, sehingga akan meningkatkan persaingan antar tenaga kerja. Dengan tenaga kerja yang memenuhi standar maka perkenomian Indonesia akan mendukung.

            Selain pendidikan para tenaga kerja yang merata, dibutuhkan juga pembangunan yang merata sehingga dapat mengurai tingkat mobilitas penduduk dari daerah rural ke daerah urban. Pemerintah juga harus waspada terhapad dampak lain adanya EAC yaitu mobilitas para penduduk yang mencari peruntukan dari daerah rural ke daerah urban, dengan cara memperbaiki peluang bisnis yang ada di desa, yaitu mulai meningkatkan nilai harga para petani, sehingga petani tidak dianggap lagi menjadi pekerjaan yang tidak bergengsi, memberdayakan pertanian dan peternakan di desa dengan meningkatkan infrastruktur untuk para petani dan ternak(pemberian bibit unggul, teknologi pengelolaan, ganti rugi jika terjadi gagal panen, pengelolaan kompos bersama di desa). Dibuat suatu desa satu komoditas ssehingga dapat maju daerahnya karena komoditas tersebut, sehingga banyak daerah desa yang berkembang karena ekonominya sendiri. Karena pemerataan infrastruktur dan penambahan infrastruktur desa maka Desa dapat dijadikan suatu wisata alam, wisata ladang ataupun peternakan dengan cara pemberian infrastruktur(dalam hal ini yaitu teknologi untuk mengelola lading dan ternak) juga fasilitas terbangunnya dan menjaga kelestarian alam di desa.

            Pembangunan daerah dengan menggunakan anggaran dari APBN dari daerah, dan kerjasama antar daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pertanian dan peternakan sehingga meningkatkan hasil produksinya. KAD yang dibangun antara satu daerah unggulan dengan daerah unggulan yang lain, sehingga bisa meningkatkan nilai perekonomian daerah jadi dapat bersaing dengan perkotaan dan juga bersaing dengan Negara luar. Peningkatan produksi daerah juga akan berdampak pada APBD yang akan bertambah, sehingga dana dapat dipakai untuk pengembangan aspek lain di daerah sesuai dengan otonominya.

            Jadi bagaimana cara Indonesia menghadapi AEC yang akan datang yaitu dengan cara mencegah mobilitas penduduk dengan cara peningkatakan perekonomian agraris desa yang baik dengan cara peningkatan kualitas infrastruktur pertanian dan peternakan di daerah menggunakan kerjasama KAD yang memiliki aspek aspek unggulan dan pemerataan sarana pendidikan sehingga para tenaga kerja dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Peningkatan perekonomian agraris dicapai agar tidak terjadi ledakan mobilitas penduduk, sehingga menciptakan suatu pandangan bahwa kehidupan agraris di desa juga merupakan pekerjaan yang menghasilkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun