Mohon tunggu...
Catra Adi
Catra Adi Mohon Tunggu... -

nama saya catra dan saya mahasiswa PWK

Selanjutnya

Tutup

Nature

Desakan Penduduk Merusak Benteng Laut Alami Pamurbaya

29 Desember 2014   16:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14198193991730561849

K

ita tau bahwa benteng alami laut adalah mangrove yang tumbuh didaerah sekitar laut. Mangrove terdiri dari banyak tumbuhan yang tumbuh disekitar garis pantai, seperti contohnya tumbuhan bakau. Tumbuhan bakau memiliki akar yang menopang tanah pantai sehingga tidak terjadi abrasi ataupun penurunan tanah di garis pantai. Sehingga penting sekali keberadaan hutan mangrove ini, agar terjadinya keseimbangan.

[caption id="attachment_343890" align="aligncenter" width="650" caption="Mangrove Pamburbaya"][/caption]

Tetapi pada jaman sekarang masyarakat sudah tidak peduli lagi dengan lingkungan mereka, sama halnya di Surabaya mangrove juga tumbuh disekitar pantainya. Tahun 1978 luas hutan mangrove luasnya mencapai 3.300 hektar, data terakhir pada tahun 2008 luas hutan mangrove turun drastis menjadi1.100 hektar( Data diperoleh dari: http://www.jatimprov.go.id/site/asean-pilih-surabaya-jadi-percontohan-mangrove/ ). Dan ternyata penurunan lahan mangrove dikarenakan banyaknya para developer yang membuat perumahan – perumahan dipinggiran pantai, sehingga terjadinya alihfungsi lahan konservasi menjadi lahan pemukiman. Para developer ada juga karena banyaknya penduduk yang berada di Surabaya. Karena ledakan penduduk, masyarakat yang ingin tinggal di Surabaya pun mencari lahan untuk mereka membangun rumah atau membeli rumah dengan pemandangan atau view dipinggir pantai, sehingga para developer mulai membeli lahan daerah pinggir pantai atau membeli lahan mangrove untuk dijadikan perumahan tanpa memikirkan akibat yang akan dihasilkan. Banyaknya imigran juga yang menyebabkan tingginya angka peminat rumah dipinggir pantai. Jika banyak yang tidak menyadari bahaya akan pengalihfungsian lahan mangrove ini bisa jadi masalah yang sangat besar, tidak hanya akan mengganggu ekosistem di pinggir pantai tetapi juga dapat mencemari air tanah karena tidak ada yang menahan tanah di pinggir laut maka air laut yang masuk dari dalam tanah akan mencampuri air tawar yang ada di dalam tanah, ini akan menyebabkan krisis air bersih bagi masyarakat yang berada disekitar pantai. Selain dampak tersebut pembabatan mangrove juga menyebabkan penurunan muka tanah dipinggir laut sehingga ketinggian air laut pun akan naik dan akan masuk ke daerah pemukiman, sehingga jika pada saat pasang terjadi maka banjir air laut pun dapat saja terjadi.

Demi terciptanya ekosistem yang baik dan mencegah sebelum terjadinya dampak negatif, maka pemerintah harus segera memperbaiki sistem mangrove di daerah Surabaya ini, tidak hanya dengan sosialisasi ataupun dengan penanaman bibit bakau dipesisir, tetapi juga menyosialisasikan bahwa ekosistem mangrove juga dapat menghasilkan lapangan pekerjaan seperti tambak, dan rekreasi sehingga masyarakat mau untuk menjaga dan mengawasi ekosistem mangrove, dan juga diharapkan pemerintah juga menerapkan kebijakan “batas jarak pembangunan bangunan terhadap garis pantai” sehingga para developer ataupun penduduk yang ingin membangun rumah tidak merusak lingkungan sekitar pesisir dan juga tidak mencegah masyarakat membangun rumah dengan view yang bagus. Dan juga menetapkan setiap daerah mangrove merupakan daerah konservasi sehingga jika ada yang melanggar maka akan didenda atau sanksi menurut kebijakan pemerintah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun