Mohon tunggu...
Catlyea Ainun Musfirah
Catlyea Ainun Musfirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - GB 4 RESEP

Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rasisme: Faktor Pendorong Diskriminasi dan Kekerasan Sosial

25 Maret 2021   10:17 Diperbarui: 25 Maret 2021   10:33 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Benjamin Carson (kandidat presiden Amerika Serikat), saat di Sekolah Dasar sering dihina oleh teman-teman kelasnya karena kulit hitam, hanya terlihat putih saat ia membuka mulutnya terlihat giginya berwarna putih kekuning-kuningan. Karena sering mendapat penghinaan, Carson pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadap teman yang menghinanya, namun tidak membawa korban. 

Peritiwa tersebut menjadi headline berita di seluruh benua Amerika, bermacam-macam spekulasi hingga memunculkan rasisme (konflik warga kulit hitam dan kulit putih), singkat cerita Carson tidak naik kelas, namun ibunya Sonya dan seorang gurunya dengan sabar membimbingnya, setelah peristiwa tersebut, ia menjalani proses pendidikan yang baik dan mencapai prestasi gemilang, akhirnya di usia 27 tahun Carson tercatat sebagai seorang dokter ahli bedah menjadi keahliannya dan berhasil untuk pertama kali memisahkan bayi kembar di bagian belakang.

Seperti yang kita ketahui bahwa rasisme merupakan suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya. Rasisme mungkin terdengar sepele, tetapi tanpa kita sadari, rasisme dapat menjadi faktor pendorong tindakan diskriminasi dan kekerasan sosial. 

Diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama, etnis, suku, dan ras. Diskriminasi cenderung dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. 

Kekerasan sosial lebih merujuk pada bentuk fisik atau wujud nyata dari aksi yang dilakukan sekelompok orang atau massa pada suatu waktu dan tempat tertentu, seperti perusakan, pembunuhan, penjarahan, penyerangan, pembakaran, tawuran, penyanderaan, dan aksi-aksi kekerasan.

Faktor yang menyebabkan seseorang melakukan tindak pidana pembunuhan berencana bersumber dari faktor eksternal yaitu faktor agama, keluarga, pendidikan dan faktor internal yaitu faktor ekonomi, lingkungan dan obat-obatan terlarang.

Berdasarkan kasus Benjamin Carson, dapat kita cermati bahwa ia melakukan percobaan pembunuhan terhadap teman  yang menghinanya dikarenakan faktor internal yaitu lingkungan. Carson tidak diterima oleh orang-orang yang berada di lingkungannya. Ia dikucilkan oleh teman-teman kelasnya karena ia berkulit hitam, hal tersebut membuat Carson merasa tertekan dan berakibat pada depresi. Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan rasa tidak peduli. Seseorang dinyatakan mengalami depresi jika ia merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga dalam jangka waktu yang panjang. Kondisi inilah yang menjadi faktor pendorong mengapa Carson melakukan percobaan pembunuhan terhadap teman yang menghinanya. 

Peristiwa tersebut menjadi headline berita di seluruh benua Amerika hingga memunculkan rasisme (konflik warga kulit hitam dan kulit putih). Namun, Carson menjalani proses pendidikan yang baik dan mencapai prestasi gemilang,  di usia 27 tahun ia tercatat sebagai seorang dokter ahli bedah menjadi keahliannya dan berhasil untuk pertama kali memisahkan bayi kembar di bagian belakang. Kita dapat menangkap bahwa meskipun Carson disudutkan oleh masyarakat, ia bisa melawan perasaan terpuruk dan melewati fase dimana ia merasa tidak berharga dan putus harapan.

Bagaimana  mengkondisikan diri jika kita berada di posisi Benjamin Carson? Sebagai mahasiswa, kita sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, meskipun kita tidak diterima di lingkungan kita, percobaan pembunuhan tetap tidak dapat dibenarkan. Tetaplah berperilaku baik terhadap sesama meskipun mereka tidak senang dengan kita karena apa yang kita lakukan akan berbalik kepada diri kita sendiri. Selain itu, kita juga dapat mengambil hikmah dari peristiwa yang dialami oleh Benjamin Carson, meskipun ia pernah berada di titik terendah, ia tetap bisa bangkit dari keterpurukan. Bahkan, ia bisa menjadi orang hebat karena pengalaman yang mendewasakan.

Redupkan Rasisme Tumbuhkan Perdamaian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun