Mohon tunggu...
Catherin YMT
Catherin YMT Mohon Tunggu... Bankir - Female

An INFP Woman*Chocoholic*Pink Lover*Potterhead*Book Worm* Central Banker - Economic Analyst Email: catherinymt@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tahukah Kamu tentang Standar Akuntansi Bank Sentral?

21 Juni 2019   10:29 Diperbarui: 21 Juni 2019   11:11 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para akuntan atau mahasiswa akuntansi pasti sudah familiar dengan yang namanya Standar Akuntansi. Tujuannya adalah agar tercipta keseragaman dalam penyampaian laporan keuangan dan memberi kemudahan untuk mendapatkan informasi dari laporan yang ada. 

Pengguna laporan keuangan, diantaranya investor, pemegang saham, pemerintah, maupun auditor, akan dengan mudah melakukan perbandingan laporan keuangan antar entitas karena telah disusun berdasarkan standar yang sama. 

Secara internasional kita mengenal IFRS (International Financial Reporting Standard), yang merupakan standar pelaporan keuangan secara umum yang diacu oleh hampir semua entitas di seluruh dunia. Di Indonesia kita mengenal yang namanya SAK (Standar Akuntansi Keuangan), yang pada dasarnya juga mengacu kepada IFRS.

Sebuah standar akuntansi disusun dan diterbitkan oleh suatu dewan yang dikenal sebagai Standard Setting Body. SAK sebagai standar yang mengatur pelaporan keuangan secara umum di Indonesia, disusun dan diterbitkan oleh sebuah dewan yang dinamakan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK). 

DSAK merupakan bagian dari IAI (ikatan Akuntan Indonesia) yang memang bertugas untuk melakukan penyusunan dan penyempurnaan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Disamping SAK, terdapat juga beberapa standar khusus yang mengatur pelaporan keuangan entitas tertentu (yang tidak dapat dicakup oleh standar yang umum), baik karena keunikan transaksinya, atau belum dapat dipersamakan dengan entitas lainnya. 

Sebut saja SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan), yang merupakan standar akuntansi untuk pelaporan keuangan pemerintah, lalu ada PSAK Syariah yang mengatur pelaporan keuangan entitas yang berbasis syariah, seperti perbankan syariah, badan zakat, dan sebagainya. 

Yang terakhir ada SAK-ETAP yang merupakan singkatan dari Standar Akuntansi Keuangan -- Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. SAK-ETAP diterapkan untuk badan yang tidak memiliki akuntabilitas publik atau akuntabilitas publiknya tidak terlalu signifikan. Pada dasarnya, SAK-ETAP merupakan bentuk sederhana dari SAK-IFRS.

Semua standar diatas sudah dikenal secara umum oleh para praktisi dan akademisi akuntansi. Namun tahukah kamu bahwa ada standar akuntansi yang dikhususkan untuk pelaporan keuangan bank sentral?

Hampir semua negara di dunia memiliki bank sentral atau otoritas moneter, yang secara nature of business berbeda (unik) bila dibandingkan dengan entitas lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun