Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sejarah Vape dan Rokok Tembakau: Apa Dampaknya?

4 Juni 2023   15:55 Diperbarui: 4 Juni 2023   16:11 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sejarah Rokok Tembakau:
Rokok tembakau telah ada dalam berbagai bentuk selama berabad-abad. Penggunaan tembakau sebagai bahan bakar dalam bentuk rokok diketahui telah dimulai pada abad ke-9 Masehi oleh suku Indian di Amerika Selatan. Rokok modern seperti yang kita kenal sekarang mulai populer pada abad ke-19. Pada saat itu, proses produksi rokok secara massal dan penggunaannya yang luas mulai berkembang di Amerika Serikat dan Eropa.

Pada awalnya, dampak negatif dari rokok tembakau belum begitu jelas dan disadari. Namun, seiring berjalannya waktu dan penelitian yang lebih mendalam, terungkap bahwa merokok tembakau memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan. Merokok tembakau dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena berbagai penyakit, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan gangguan pernapasan lainnya. Dampak negatif lainnya termasuk efek buruk pada kualitas udara dan lingkungan, serta kecanduan nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan.

Sejarah Rokok Vape:
Rokok vape, atau yang lebih dikenal sebagai e-rokok, adalah inovasi relatif baru dalam industri tembakau. Rokok vape pertama kali diperkenalkan di Tiongkok pada tahun 2003 oleh seorang farmasis bernama Hon Lik. Perangkat vape menggunakan baterai untuk mengubah cairan (biasanya mengandung nikotin) menjadi uap yang dapat dihirup oleh pengguna.

Rokok vape awalnya dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada merokok tembakau karena tidak menghasilkan asap tembakau yang berbahaya. Namun, seiring meningkatnya popularitas rokok vape, terdapat kekhawatiran dan kontroversi yang berkembang terkait dampak kesehatan mereka. Meskipun rokok vape mengurangi paparan asap tembakau, cairan vape mengandung bahan kimia tambahan yang dapat memiliki dampak negatif pada paru-paru dan kesehatan secara keseluruhan.

Dampak positif dari rokok vape termasuk sebagai alat bantuan penghentian merokok bagi beberapa individu yang ingin berhenti merokok tembakau. Selain itu, rokok vape juga memberikan pilihan rasa yang lebih beragam dibandingkan rokok tembakau tradisional.

Namun, dampak negatif rokok vape masih menjadi perdebatan. Beberapa studi awal menunjukkan adanya potensi bahaya terkait cairan vape dan efek jangka panjang penggunaan rokok vape terhadap kesehatan masih perlu diteliti lebih lanjut. Selain itu, kekhawatiran juga muncul bahwa penggunaan rokok vape oleh remaja dan individu yang sebelumnya tidak merokok dapat menjadi gerbang untuk kebiasaan merokok yang lebih berbahaya di masa depan.

Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar organisasi kesehatan global masih menyarankan untuk tidak merokok, baik itu rokok tembakau maupun rokok vape, karena dampak negatifnya yang telah terbukti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun