Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Warren Buffett: Keajaiban Sedekah dan Konsisten

15 Februari 2023   10:59 Diperbarui: 15 Februari 2023   11:10 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Warren Buffett adalah seorang miliarder terkenal, investor dan filantropis. Dia dikenal karena kepintarannya dalam investasi dan juga kebijaksanaannya dalam memberikan donasi dan beramal. Buffett telah memberikan banyak sumbangan amal selama hidupnya dan menghabiskan sebagian besar kekayaannya untuk memberikan donasi melalui yayasan yang dia dirikan.

Sejak kecil, Buffett telah memiliki minat besar pada investasi. Pada usia 11 tahun, dia membeli saham pertamanya dan mulai mempelajari semua tentang pasar saham. Setelah lulus dari sekolah menengah, Buffett melanjutkan pendidikannya di Wharton School of Business di Universitas Pennsylvania. Dia kemudian pindah ke Universitas Nebraska-Lincoln untuk menerima gelar sarjana dalam bidang Ekonomi.

Setelah lulus, Buffett mulai bekerja di Benjamin Graham's partnership. Ini adalah di mana dia memulai karirnya di Wall Street dan memulai perjalanan suksesnya di dunia investasi. Pada tahun 1965, Buffett membeli perusahaan tekstil bernama Berkshire Hathaway. Meskipun awalnya niatnya untuk menjadikan perusahaan tersebut sebagai investasi, dia kemudian memutuskan untuk mengubah arah bisnis perusahaan menjadi perusahaan holding.

Sejak saat itu, Buffett mulai mengumpulkan saham dan membeli perusahaan-perusahaan di bawah naungan Berkshire Hathaway. Dalam waktu yang relatif singkat, Buffett berhasil mengubah perusahaan yang hampir bangkrut menjadi salah satu perusahaan holding terbesar di dunia. Kepintarannya dalam memilih saham dan bisnis untuk diinvestasikan membawanya menjadi salah satu investor terbaik di dunia.

Meskipun Buffett memiliki banyak kesuksesan dalam investasi, dia tidak melupakan kewajibannya untuk membantu orang lain. Buffett dikenal karena sumbangan amalnya yang besar. Salah satu dari sumbangan terbesarnya adalah pada tahun 2010 ketika dia berjanji untuk memberikan 99 persen kekayaannya selama hidupnya melalui yayasan yang dia dirikan bersama dengan Bill dan Melinda Gates Foundation.

Sumbangan amal Buffett dilakukan dengan cara yang sangat cerdas. Dia memberikan donasi ke organisasi yang dia yakini memiliki tujuan dan misi yang sama dengan dirinya. Dia juga memberikan donasi dalam bentuk saham Berkshire Hathaway yang nilainya meningkat dari waktu ke waktu.

Selain itu, Buffett dikenal karena memiliki sikap hidup sederhana. Meskipun dia memiliki kekayaan yang sangat besar, dia tetap tinggal di rumah yang sama selama bertahun-tahun dan tidak pernah membeli mobil baru. Dia juga menghemat uangnya dan tidak membuang-buang uang untuk barang-barang mewah. Sebaliknya, dia memilih untuk menghabiskan uangnya untuk amal dan kegiatan yang dia yakini bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.

Filantropi yang dilakukan oleh Buffett telah mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia. Dia memberikan sumbangan besar untuk banyak organisasi yang membantu masyarakat yang membutuhkan. Dia juga memberikan dukungan finansial untuk pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.

Warren Buffett adalah contoh yang baik tentang bagaimana telah menunjukkan bahwa memiliki banyak uang bukanlah segalanya dan bahwa hidup yang bermakna bisa dicapai dengan memberikan dampak positif pada orang lain dan masyarakat.

Salah satu hal yang paling menginspirasi dari Warren Buffett adalah filosofinya tentang sedekah dan memberikan keuntungan. Dia percaya bahwa kekayaan yang dimilikinya tidak hanya untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi juga untuk kepentingan orang lain dan masyarakat. Dia menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesan seperti yang dia miliki, dan oleh karena itu, ia merasa bertanggung jawab untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Buffett memilih untuk memberikan sebagian besar kekayaannya melalui yayasan yang dia dirikan, yaitu The Buffett Foundation. Melalui yayasan ini, dia memilih untuk memberikan donasi kepada organisasi yang membantu memperbaiki kualitas hidup orang-orang yang membutuhkan. Dia juga memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi dan kurang mampu agar mereka bisa mengakses pendidikan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun