Mohon tunggu...
Juwanda Ahmadyani
Juwanda Ahmadyani Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan swasta yang hobby menulis

Kelahiran Makassar, Belajar di Yogyakarta, dan sekarang bekerja di Jakarta. Segala sesuatu memang haruslah pada tempatnya.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Menakar Peluang Juara di Negeri Land of Milk and Honey, Swiss

12 Maret 2019   09:07 Diperbarui: 12 Maret 2019   10:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov


Dari 5 sektor yang dipertandingkan, indonesia hanya mengirimkan pebulutangkis terbaiknya di 4 sektor yaitu Tunggal putra,ganda putra,ganda putri,dan ganda campuran. 

Melihat susunan pemain yang dikirim, lagi-lagi hanya sektor ganda putra yang berpeluang pulang dengan gelar juara. Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra seharusnya bisa menembus Semifinal kemudian saling berhadapan demi merebut satu tiket ke partai puncak.

Bukan maksud untuk mengecilkan kemampuan atlet lainnya seperti di sektor Tunggal putra dimana kita menurunkan lini terbaik dengan Jojo,ginting dan tommy sebagai aktornya. 

Hanya saja jika melihat hasil drawing di sektor ini,rasanya ketiga pendekar bulutangkis kita perlu bekerja ekstra keras karena andai saja mereka berhasil melaju hingga perempat final, kemungkinan besar sudah ada Trio Pangeran dari China (Shi yuqi,Lin Dan,Chen Long) yang siap  menjadi penantang serius jika mereka juga mampu mengatasi lawan-lawannya.

Lalu bagaimana dengan sektor Ganda campuran,dan ganda putri kita?

Saya rasa kontingen indonesia di dua sektor ini tidak ditargetkan untuk meraih gelar. Tapi,akan jadi sebuah ajang pembuktian jika mereka mampu melaju lebih jauh setidaknya hingga perempat final atau bahkan Semifinal.

Yang pasti sebagai pecinta olahraga tepok bulu, kita semua tentu menunggu nama lain yang bisa pulang dengan kebanggaan dan prestasi untuk Indonesia. Seperti Shesar Rhustavito dan Imanuel Rumbay dari tunggal putra, Ruselli Hartawan dan Choirunnisa dari Tunggal putri. 

Dari ganda putri kita memiliki cukup banyak pemain muda seperti Jauza Fadhila,Yulfira Barkah,Agatha Imanuela,Virni,dan Tania. 

Ganda putra tentu lebih banyak lagi, dibelakang minions dan Fajar/Rian, ada Berry/Hardianto,Akbar Bintang Cahyono,Ade yusuf,Wahyu Ade, dan Leo Carnando yang baru saja menjuarai turnamen Bwf World Junior Championship 2018. 

Terakhir dari sektor ganda campuran. Sepeninggalan legenda bulutangkis kita Liliyana Natsir dan Debby susanto di awal tahun ini,praktis kekuatan XD indonesia hanya bertumpu pada dua pasangan yang selama ini menjadi pelapis Owi/Butet yaitu Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati. 

Sementara Owi (panggilan akrab Tantowi Ahmad) saat ini sedang mencoba peruntungan bersama pasangan barunya Winny Oktaviana Kandow.

Rentetan nama muda di atas tentu bukanlah pemain sembarangan,mereka melewati begitu banyak proses seleksi sebelum akhirnya dipilih oleh PBSI. Namun menjadi seorang pebulutangkis terbaik dunia tidak hanya butuh keahlian menepok bulu saja. 

Para pemain harus benar-benar mau bekerja keras, usaha yang lebih besar dan siap "capek" seperti pernyataan Susi Susanti beberapa waktu yang lalu.

Kekalahan minions pada gelaran All England sudah cukup menjadi warning untuk kita agar segera menyudahi optimisme tinggi kita dalam memberikan target target juara kepada pasangan ini. Sudah saatnya nama-nama baru muncul ke permukaan khususnya di setiap edisi super300 seperti yang akan segera dilaksanakan di kota Basel,Swiss pekan ini.

Jadi siapakah nama baru yang akan muncul di gelaran Swiss open 2019 kali ini?

- Juwanda Ahmadyani,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun