Mohon tunggu...
Rozaqul Anam
Rozaqul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer Properti Puisi

Instagram @rozaqulanam Twitter @rozaqulanam_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kita, Aku, dan Kamu

8 September 2019   17:38 Diperbarui: 8 September 2019   17:44 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KITA, AKU, DAN KAMU
Anam

Kita malu
atas apa yang terjadi
antara aku dan kamu.

Kita, pernah membeku di satu waktu.
Saat ego belum menjadikan aku dan kamu.
Saat kita hanya memupuk cinta untuk tumbuh.
Bukan memuliakan benci yang menghadirkan gemuruh.

Kita benci
antara aku dan kamu
jika benar terjadi.

Mungkin kita sedang tertawa
duduk bersama sembari mengabadikan senja.
Sedang aku dan kamu sibuk
saling menyalahkan dan meluka.

Kita sakit
saat menjadi aku dan kamu.
Kita memilih membeku
di masa lalu.

Malang, 30 Agustus 2019

Puisi ini saya tulis ketika mengenang masa lalu. Membayangkan bahwa sebelum kita berpisah, merencanakan yang akan kita lakukan sebelum terpisah menjadi aku dan kamu. Selamat untuk kamu yang sudah bahagia. Sedang aku hanya akan menjadi aku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun