Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Meningkatkan Motivasi Kinerja Karyawan

30 Juni 2021   22:59 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:49 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Wah, kalau saya mah pengin cari kerja yang tetap aja mas. Gaji dan pensiunnya jelas".

Anda pasti pernah mendengar kalimat di atas, bukan? Banyak orang yang ingin menjadi karyawan di perusahaan yang memberikan rasa aman. Dalam hal ini, mereka percaya bahwa perusahaan akan terus memperkaryakan mereka selama mungkin atau hingga pensiun. Bahkan, perusahaan secara jelas akan memberikan pesangon atau uang pensiun yang cukup. Jika, karyawan telah bekerja dengan waktu yang telah ditentukan.

Jangan kaget, jika banyak karyawan yang bekerja di perusahaan sejak perusahaan berdiri hingga mereka pensiun. Karena, mereka merasa nyaman dan aman bekerja di perusahaan seperti rumah mereka sendiri. Tidak bisa ke lain hati, untuk meninggalkan atau berpindah dari tempat mereka bekerja.   

Owner perusahaan harus merasa bangga. Jika, karyawan sudah merasa nyaman bekerja di perusahaannya. Karena, owner tentu telah memberikan kepercayaan kepada karyawan. Bahwa, masa depan karyawan adalah tanggung jawab perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan akan memberikan uang pensiun sesuai dengan prestasi karyawan.

   

KEBUTUHAN FISIOLOGIS

Cara terakhir yang harus diberikan owner peruwsahaan agar motivasi karyawan semakin meningkat adalah tercukupinya kebutuhan biologis. Maksudnya, perusahaan memberikan gaji yang sesuai dengan jabatan, waktu kerja, pengalaman dan kemampuan karyawan. Dan, gaji tersebut mampu memberi makan karyawan dan keluarganya. Dan, bisa menyisakan gajinya untuk kebutuhan penting lainnya.   

Ada pepatah yang menyatakan bahwa "kampung tengah" atau urusan perut adalah hal penting bagi karyawan. Ketika, gaji yang diperoleh tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari. Maka, karyawan akan berpikir pendek. Melanjutkan atau bertahan di perusahaan tempat mereka bekerja.

Tentu, karyawan tidak mau bekerja bagai "kerja rodi", bukan? Maka, perusahaan harus memenuhi kebutuhan fisiologis sebaik mungkin. Perusahaan tentu tidak mau kan, jika karyawan datang ke kantor dengan kondisi wajah kuyu, mudah lelah dan mengantuk. Karena, karyawan harus begadang untuk mencari tambahan penghasilan sepulang kerja. Gaji yang mereka terima tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.  

Tidak terpenuhinya kebutuhan fisiologis tentu akan menghambat pekerjaan kantor. Dan, perusahaan tentu akan merugi, jika kinerja karyawan mengalami penurunan kinerja. Padahal, hal tersebut diakibatkan karena perusahaan "tidak mampu" memenuhi kebutuhan fisologis karyawan. Akibatnya, akan terjadi 2 hal, karyawan mengundurkan diri atau perusahaan akan melakukan pemecatan kepada karyawan tersebut. Sungguh merugi, jika karyawan yang dipecat adalah karyawan yang handal di bidangnya.

Dari pembahasan di atas, maka anda bisa memahami bahwa cara mudah memotivasi kinerja karyawan adalah "memanusiakan manusia". Owner perusahaan harus meyakini bahwa cara di atas adalah hal-hal menarik yang wajib dilakukan. Jika, karyawan ingin betah berkarya untuk kemajuan perusahaan. Maka, jangan tunda untuk melakukan cara di atas. Dan, tunggulah perubahan besar yang akan terjadi di peruahaan anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun