Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Surat Kangen buat Keluarga Besar di Kota Telor Asin

9 Mei 2021   04:08 Diperbarui: 9 Mei 2021   06:39 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan keluarga (Sumber: dokumen pribadi)

Dia benar-benar kangen ingin pulang ke kampung halaman Brebes Jawa Tengah. Ingin merasakan kembali berlebaran di sini seperti 5 tahun yang lalu. Anak saya Erzandi juga sudah kangen ingin bertemu Yangkung, Yangti dan kenal dengan saudara-saudaranya di Brebes.

Memang, sebelum bulan Ramadan kemarin. Saya dan keluarga menyempatkan diri pulang ke Ngawi Jawa Timur, kampung halaman istri. Saya dan keluarga pulang ke Ngawi dalam rangka takziah. Informasi tersebut saya dan keluarga terima secara mendadak. Bapak dari istri saya meninggal dunia, Jadi, kini istri saya telah menjadi anak yatim piatu. Karena, ayah dan ibu mertua telah meninggal dunia.

Saya tidak sempat mampir ke Brebes karena ada 2 alasan penting. Yang pertama, saya harus balik ke Denpasar secepatnya. Karena, anak saya Erzandi harus mengikuti ujian masuk perguruan tinggi.

Dan, yang kedua, jujur bapak, ibu dan saudara yang saya kangeni. Saya tidak mempunyai uang lebih untuk mampir ke Brebes. Sebab kalau dihitung-hitung, ongkos transportasi dari Ngawi ke Brebes itu sama dengan ongkos dari Denpasar ke Ngawi. Kondisi itulah yang membuat saya tidak bisa mampir ke Brebes.  

Sesampainya di Kota Denpasar, saya berbincang dengan teman saya yang hendak mudik Lebaran. Saya pun mengiyakan untuk pulang kampung bareng dengan menggunakan sepeda motor. Namun, manusia hanya pintar berencana. Indah merangkai kegiatan untuk mendatang. Dan, hanya Allah Yang Maha Menentukan. Ternyata, kondisi yang saya harapkan tidak sesuai dengan kenyataan.

Pemerintah mulai melarang masyarakat untuk mudik atau pulang kampung. Dendanya pun tidak main-main, sebesar Rp100 juta. Saya pun berencana pulang kampung dengan mengendarai kendaraan bermotor. Bersama teman saya, yang berencana mau pulang kampung ke Jakarta.

Saya sudah merencanakan dengan matang jauh-jauh hari. Dan, saya bersama teman sudah sepakat bahwa Lebaran tahun 2021 akan pulang kampung ke Brebes. Namun, apalah daya Bapak, Ibu dan saudara-saudara saya yang selalu bikin kangen. Ibarat pepatah wong Jowo, "Sayur gori nong duwur mejo. Yen Gusti ngersani, kulo nggih biso opo". Saya tidak bisa melawan kekuasaan Allah SWT.

Saya hanyalah manusia biasa. Rencana tinggal rencana. Persiapan yang sudah matang akhirnya ambyar. Bukan hanya saya dan keluarga yang kecewa. Teman saya juga kecewa, karena pulang kampung dengan bersepeda motor akhirnya gagal total. Saya sendiri akhirnya gagal pulang kampung ke Brebes. Bertemu bapak, ibu dan saudara-saudara tercinta.

Bapak, ibu dan saudara-saudara tercinta.

Kulo nyuwun sewu ingkang sanget Bapak, Ibu dan saudara-saudara. Saya bukan berarti tidak mau pulang kampung lagi. Bapak, Ibu dan saudara tidak pernah merasakan apa yang saya rasakan. Jujur, dari hati yang paling dalam. Saya benar-benar ingin pulang kampung. Sekali lagi, keadaan Pandemi yang membuat saya gagal lagi untuk pulang kampung. 

Di surat ini, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Jika, selama ini, saya tidak pernah telepon. Tidak pernah bertanya kabar. Atau, tidak berkirim kabar. Sungguh, sejatinya saya ingin bertanya kabar dan berbagi kabar kepada Bapak, Ibu dan saudara-saudara. Tetapi, ada hal yang mengganjal dalam diri saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun