Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Mengenal Budaya Negara dengan Koleksi Kamus Bahasa Asing

5 Mei 2021   02:54 Diperbarui: 5 Mei 2021   11:30 3049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi kamus bahasa asing (Sumber: dokumen pribadi)

"Mas, bisa gak minta tolong carikan kamus bahasa Rusia di internet, sekalian di-print".

Untungnnya, operator warnet dengan kemurahan hati mencarikan semua data kamus bahasa Rusia. Dari tulisan bahasa Rusia hingga percakapan yang sering diungkapkan orang sehari-harinya. Tidak disangka, print data kamus Bahasa Rusia tersebut hingga 300 halaman.

Kamus bahasa Rusia tersebut membuat saya rajin mempelajarinya di saat waktu senggang. Sayang, kamus bahasa Rusia sebagai kenangan tersebut hilang. Saat pindahan kontrakan rumah sekitar tahun 2013 lalu.

Akhirnya, sekitar tahun 2016, saya mencoba mencari kamus bahasa Rusia saku. Tetapi, saya belum bisa menemukannya. Yang ada justru kamus bahasa Rusia lengkap yang tebalnya lebih dari 500 halaman.

Saya belum sempat membelinya. Tentu, karena harganya yang lumayan menguras isi kantong. Saya pun mencoba bertahan untuk membeli kamus bahasa  Rusia waktu itu. 

Setelah tertarik mempelajari bahasa Rusia. Saya tertarik untuk mempelajari bahasa Arab dan Perancis. Saya belajar secara otodidak. Adapun, alasan yang membuat saya mempelajari bahasa tersebut adalah faktor teman dan kakak kandung.

Saya mempunyai 2 teman lulusan Pondok Modern Gontor Jawa Timur. Mereka selalu berkomunikasi dengan bahasa Arab. Saya penasaran, sebenarnya apa yang sedang mereka bicarakan. Tanpa pikir panjang, saya membeli kamus bahasa Arab plus Bahasa Inggris. Saya membelinya di sebuah toko buku di kawasan Nganjuk Jawa Timur, sekitar tahun 2006 lalu.

Sebenarnya, saya juga mempunyai dasar bahasa Arab. Ketika, saya sekolah di sebuah Madrasah di kampung tahun 1990 lalu. Tetapi, karena sudah terlalu lama maka dasar-dasar bahasa Arab sudah tidak ingat lagi. Oleh sebab itu, cara untuk mengingatnya kembali adalah dengan membaca buku.  

Sedangkan, alasan mengoleksi kamus bahasa Perancis disebabkan karena faktor kakak kandung. Di mana, kakak kandung diterima dalam program beasiswa S2 Double Degree di Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Di mana, beasiswa tersebut merupakan kerjasama antara UNDIP dan Pemerintah Perancis.

Setiap saya datang ke kosnya, kakak saya selalu "bergaya" berbicara bahasa Perancis dengan teman kuliahnya. Saya pikir bahwa saya perlu mempelajari bahasa Perancis. Dan, saya pun membeli kamus bahasa Perancis. Di sebuah toko buku di kawasan Simpang Lima Semarang pada pertengahan tahun 2007.   

Kamus bahasa Arab dan Perancis (Sumber: dokumen pribadi)
Kamus bahasa Arab dan Perancis (Sumber: dokumen pribadi)
Ternyata, mengoleksi kamus bahasa asing tidak berhenti, setelah saya merantau ke Bali tahun 2009 lalu. Saya sering mampir ke perpustakaan Provinsi Bali untuk mencari literatur dan bahan tulisan. Di salah satu sudut perpustakaan tersebut tersedia banyak kamus bahasa asing.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun