Hari Raya Idul Fitri atau lebaran identik dengan Tunjangan Hari Raya (THR). Dan, setiap orang sangat bahagia menunggunya. Banyak keinginan yang ingin diraih dengan uang THR Tersebut. Oleh sebab itu, dibutuhkan cerdas finansial agar uang tidak hilang begitu saja. Seperti, pengaturan keuangan yang tidak terkontrol.
Uang Digital
Di era milenial, pengaturan keuanngan dibuat lebih cerdas. Salah satunya dibentuk dalam bentuk uang elektronik (e-money). Tentu pembagian porsi keuangan ini dibuat lebih simpel. Saya sendiri membagikan porsi keuangan dalam bentuk e-money agar lebih mudah dalam hal berbelanja.
Kelebihannya lagi, dengan membawa bentuk e-money lebih praktis. Karena, membawa uang cash, apalagi dalam jumlah banyak membutuhkan tempat yang ribet. Tetapi, dibagi dalam porsi uang elektronik menjadi lebih praktis membawanya ke manapun.
Memang, implementasi penggunaan uang elektronik masih tergolong lambat dibandingkan dengan penggunaan uang cash. Karena, menggunakan teknologi digital. Tetapi, penggunaan e-money semakin diminati masyarakat. Seperti. Penggunaan e-toll dengan e-money. Salah satunya, penggunaan BRIZZI yang dikeluarkan oleh bank plat merah, Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Apalagi, bagi anda yang tinggal di kota besar maka penggunaan e-money sangat disarankan. Karena, penggunaan porsi belanja anda dalam bentuk layaknya kartu ATM membuat anda makin memahami perlunya literasi keuangan. Anda tinggal top up atau menambah saldo di kartu e-money maka anda tidak berbeda dengan membawa uang cash ke manapun. Saya sendiri melakukan top up BRIZZI di bank yang bersangkutan atau di berbagai gerai minimarket seperti Indomaret.
Manfaat Uang Digital
Dengan semakin canggihnya fasilitas digital, penggunaan e-money makin digemari oleh masyarakat. Ada beberapa manfaat yang bisa anda peroleh dengan penggunaan uang elektronik.
Pertama, penggunaan emoney mampu mengurangi tindak kejahatan. Karena, membawa uang cash dengan jumlah yang banyak membuat kenyamanan berbelanja anda menjadi berkurang. Tangan-tangan jahil selalu mengancam anda, seperti penjambretan atau perampokan.
Kedua, penggunaan e-money membuat pembagian porsi keuangan anda lebih mudah. Seperti yang saya lakukan, anda bisa membagi beberapa  e-money untuk beberapa porsi keuangan anda. Biasanya dengan memegang kartu e-money, nafsu belanja anda lebih terkontrol. Lain, jika anda membawa uang cash yang bisa dibelanjakan di sembarang tempat.
Ketiga, pengunaan e-money berpeluang besar menekan penggunaan uang palsu. Beberapa hari ini, penggunaan uang palsu sedang marak di berbagai pasar tradisional di Indonesia. Maklum, transaksi belanja menjelang Hari Raya meningkat tajam. Dibutuhkan, kewaspadaan saat anda memegang uang cash. Dengan penggunaan e-money maka tindak kejahatan peredaran uang palsu bisa diminimalisir atau tidak sama sekali.
Keempat, penggunaan e-money membuat literasi keuangan masyarakat ke arah kemajuan. Saat era digital semakin berkembang maka penggunaan e-money merupakan cara yang adaptif dan semakin simpel. Juga, penggunaan emoney sebagai indikator kemajuan transaksi yang cashless.
Kelima, penggunaan e-money membuat setiap transaksi makin mudah dan menyenangkan. Durasi transaksi bisa memangkas waktu lama yang biasanya digunakan dengan transaksi menggunakan uang cash. Tentu, kemudahan transaksi juga mampu mencegah berbagai antrian transaksi. Muaranya, waktu yang digunakan dalam transaksi juga makin cepat. Hal ini terlihat saat transaksi di jalan tol . Kartu e-toll tinggal tempelkan di alat canggih pendekteksi transaksi. Dan, transaksi pun tercatat dengan cepat.
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan teknologi digital dalam transaksi makin digemari banyak orang. Sebuah teknologi pengaturan porsi keuangan anda yang makin menyenangkan. Apalagi, menjelang Hari Raya Idul Fitri maka penggunaan uang elektronik (e-money) sangat disarankan.
Kemudahan penggunaan e-money membuat hidup anda makin menyenangkan. Juga, transaksi belanja yang anda lakukan lebih simpel. Karena, penggunaan e-money adalah program pemerintah, yuk kita dukung program tersebut!