Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ini Lima Hal Penting yang Berhubungan dengan Literasi Keuangan di Bulan Ramadhan

28 Mei 2018   18:46 Diperbarui: 28 Mei 2018   18:53 1534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebutuhan rumah tangga sehari-hari di bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)

Apalagi, jika anda belanja di luar untuk kebutuhan buka puasa dan sahur, maka semakin membengkak pengeluaran anda. Saya lebih menyenangi untuk berbuka puasa dan sahur di rumah dengan menu yang dimasak sendiri. Bukan hanya menjalin komunikasi dengan sesama anggota keluarga tetapi buka puasa di rumah memang lebih menyenangkan. 

Menu yang saya masak dipastikan tidak  bersisa. Karena, jika menu anda mempunyai sisa yang banyak maka peluang besar akan dibuang. Sayang bukan? Mubadzir adalah pekerjaan setan. Kecuali, jika ada anggota keluarga anda yang tidak berpuasa.

Menu buka puasa dan sahur yang sederhana akan mengerem pengeluaran di bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)
Menu buka puasa dan sahur yang sederhana akan mengerem pengeluaran di bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)
2. Menghindari Makan di Luar Saat Buka Puasa atau Sahur

Ketika anda menginginkan untuk menekan pengeluaran di bulan Ramadhan, maka hal yang wajib diperhatikan adalah sebisa mungkin menghindari makan di luar. Mengapa? Semakin sering anda makan di luar maka pengeluaran anda bisa meningkat hingga tiga kali lipat.

Apalagi, saat perasaan gengsi menerpa diri anda karena ajakan teman, kolega, partner bisnis dan lain-lain  maka makan di tempat mewah menjadi sebuah keharusan. Anda mungkin beruntung jika anda ditraktir oleh teman. Tetapi, tidak seterusnya bukan?

Kebiasaan makan di luar saat buka puasa atau sahur akan meningkatkan penegluaran di bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)
Kebiasaan makan di luar saat buka puasa atau sahur akan meningkatkan penegluaran di bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)
Disinilah perlunya memahami literasi keuangan. Khususnya, kebutuhan buka puasa bukan berdasar pada keinginan tetapi berdasarkan pada kebutuhan anda. Saat anda bernafsu ingin buka puasa di suatu tempat yang bonafide maka secara otomatis anda perlu mengeluarkan anggaran lebih. Saya tidak melarang anda untuk makan di luar.

Sekali-kali boleh untuk mengalami buka puasa atau sahur yang lain dari biasanya. Tetapi, jika anda mengalami ketagihan karena malas masak atau masak sendiri terlalu ribet, maka membengkaknya pengeluaran tidak bisa terhindarkan.  

Saya juga pernah makan di luar, tetapi dengan mengikuti acara buka puasa bersama (bukber) yang tidak mengeluarkan dana sama sekali. Jika, ada keinginan untuk mencicipi menu sebuah resto maka saya menggunakan dana cadangan dan  tidak makan di tempat tetapi dibawa pulang (take away).  Jika anda makan di tempat maka anda akan pesan minum dan lainnya. Semakin membengkak pengeluaran anda.

Buka puasa berssama (bukber) di masjid bisa menekan pengeluaran bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)
Buka puasa berssama (bukber) di masjid bisa menekan pengeluaran bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi)
3. Belanja Kebutuhan Hari Raya Lebih Awal

Sudah lumrah jika merayakan Hari Raya Idul Fitri (Hari Lebaran) sealu dikaitkan dengan yang serba baru. Dan, biasanya kebutuhan hari raya ini adalah kebutuhan paling besar pada bulan Ramadhan.

Kita sering mendengar lagu hits saat hari raya yang berbunyi, "baju baru Alhamdulillah, tuk dipakai di hari raya. Gak adapun nggak apa-apa, masih ada baju yang lama".  Sepertinya berat untuk mengamalkan lagu tersebut yaitu: tetap memakai baju yang lama untuk merayakan hari raya. Karena, hari raya identik dengan baju baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun