Mohon tunggu...
Caroline Sentosa
Caroline Sentosa Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Student of Communication Science

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi dan Relasinya dengan UMKM Bidang Produk Kreatif dan Kuliner

19 April 2021   22:41 Diperbarui: 19 April 2021   23:24 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai membangun usaha sendiri walaupun hanya usaha kecil-kecilan tetapi menurut masyarakat hal tersebut sangat membantu membiayai kehidupan mereka kedepannya, akan tetapi disaat pandemi covid-19 seperti ini tidak jarang beberapa masyarakat mengalami penurunan produktivitas. Dengan diberlakuannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), orang-orang menjadi takut untuk keluar dari rumahnya masing-masing. Hal tersebut berdampak pada perekonomian Indonesia yang hampir lumpuh termasuk para UMKM yang ada di Indonesia.

Produk kreatif maupun kuliner saat ini termasuk usaha yang cukup mengalami kesulitan karena pandemi covid-19, banyak alasannya karena virus/bakteri yang mungkin saja bisa menempel pada barang dan juga masyarakat yang mulai memikirkan kesehatan dan kebersihan pada makanannya karena hal tersebut para pemilik UMKM pada bidang ini cukup terdampak dan mengalami penurunan yang drastis. 

Salah satunya yaitu Dewi (48) salah satu pemilik UMKM di Bandung beliau mempunyai usaha dibidang produk kreatif dan kuliner. Dewi menjual jajanan seperti basreng, minuman, kerupuk jengkol dan juga pewangi pakaian. Dewi mengungkapkan bahwa semenjak pandemi ini usahanya tidak berjalan begitu lancar seperti sebelumnya mungkin dikarenakan saat ini orang-orang jarang keluar rumah dan memilih makan dirumah dan juga masyarakat dilarang berkerumun disatu tempat. Omzet yang ia dapatkan setiap harinya juga mulai menurun karena hal ini.

"Jujur usaha saya terdampak karena pandemi ya, yang tadinya penghasilan untuk yang makanan seharinya bisa sampai 300-500rb sekarang cuma 100rb mungkin karena anak anak mulai jarang jajan keluar rumah juga kalau untuk produk pewangi itu memang jarang-jarang yang beli biasanya mereka pesan sama saya nanti saya anter ke rumah" kata Dewi saat diwawancara pada Minggu (11/04/21) malam.

Saat ditanya tentang biaya UMKM yang diberikan oleh pemerintah Dewi mengatakan bahwa beliau sudah mengajukan tetapi sampai saat ini belum mendapatkannya. Walaupun terdampak karena pandemi Dewi memilih untuk tidak menutup usahanya dan juga tidak jarang teman teman dari Dewi memesan dagangan miliknya menurutnya pesanan dari teman-temannya juga membantu pemasukan pada usaha milik dewi.

"Sampai saat ini saya masih optimis berjualan dan tidak menutup usaha saya ya karena tidak jarang ada yang membeli walaupun tidak sebanyak sebelumnya, sebentar lagi kan juga bulan puasa jadi biasanya anak-anak akan datang untuk jajan setelah selesai terawih" jelasnya. Karena menurut Dewi ketika bulan puasa omzet yang dia dapatkan bisa lebih tinggi lagi daripada bulan-bulan sebelumnya.

Beliau mengatakan walaupun kondisi saat ini sedang sulit bagi semua masyarakat, Dewi mengharapkan masyarakat yang memiliki UMKM bisa optimis dan berinovasi dalam dagangannya dan juga pemerintah bisa membantu supaya usaha para masyarakat bisa berkembang lebih baik lagi. Ia juga berharap bahwa pandemi di Indonesia bisa segera mereda dan masyarakat Indonesia lebih aware lagi dengan keadaan saat ini karena covid-19 bukan hal yang bisa disepelekan.

Berangkat dari pernyataan diatas, Menteri Usaha Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengajak para pelaku UMKM di Indonesia agar tetap semangat dalam kondisi pandemi ini serta bergotong royong. Gigih dalam menyikapi situasi tersebut ia juga menambahkan bahwa optimisme pemulihan ekonomi Indonesia memang harus terbangun terlebih dahulu, didukung dengan konsistensi dan juga kolaborasi dari seluruh masyarakat Indonesia seperti UMKM, perusahaan besar, pemerintahan, dan juga para konsumen.

dokpri
dokpri
Berikut foto narasumber kami ibu Dewi saat ditemui untuk diwawancara pada hari Minggu, 21 April 2021

Nama : Caroline Sentosa (IK2B)

Prodi/Fakultas : Ilmu Komunikasi/Komunikasi dan Design 

UNIVERSITAS INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun