Pada hari Minggu (17/5) terjadi penumpukan warga di Pasar Anyar, Bogor. Tampaknya aturan PSBB tidak diindahkan oleh sebagian besar warga Bogor. Kejadian seperti ini seharusnya bisa dihindari dengan berbagai penangan. Melalui kacamata bisnis, kejadian ini dapat ditangani dengan memperbanyak usaha yang berbasis online. Sekarang ini kita hidup di era digital dan sudah banyak toko online yang menjual berbagai macam produk. Sembako biasanya identik dengan pasar tradisional. Namun seiring perkembangan waktu dan teknologi, sembako sudah bisa dijual dan dipasarkan lewat aplikasi dan juga jasa layanan pesan-antar online.
TaniHub dan Sayurbox merupakan contoh aplikasi yang menjual sembako dan kebutuhan sehari-hari yang tengah marak dan mengambil peran di masa pandemi ini. Kedua aplikasi ini bisa menjadi contoh bagi para pebisnis sembako dalam mengelola bisnisnya. Manajemen dan Pengelolaan Sistem Informasi menjadi hal yang penting untuk memulai bisnis toko online ini. Pengetahuan ilmu agribisnis juga diperlukan jika hendak membangun usaha sembako berbasis online. Namun ketiga hal tersebut juga harus disertai dengan pemasaran yang baik pula. Melihat masih terjadinya penumpukan warga di Pasar Anyar bisa disimpulkan masih banyak warga yang belum mengetahui adanya aplikasi dan toko online sembako yang bisa mempermudah dalam berbelanja. Online marketing menjadi solusi dalam hal pemasaran untuk aplikasi. Hal yang dapat dilakukan yaitu menentukan target pemasaran dan jenis sosial media yang digunakan.-CAS