Mohon tunggu...
Lila Carmelia
Lila Carmelia Mohon Tunggu... -

berawal senang membaca dan kemudian mencoba untuk menuangkan beragam imajinasi dalam sebuah cerita....semoga slalu menghibur para penikmat cerita pendek

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan yang Disimpannya

3 Februari 2018   15:35 Diperbarui: 3 Februari 2018   16:33 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.tenstickers-ireland.com

Tak banyak yang dibicarakan di pertemuan tadi. Waktu berlalu dengan perlahan seakan mengerti kalau situasi seperti ini tak bisa sering terjadi. Tak mungkin selalu menemui Iskandar dan membawa Seraphine untuk dipeluknya.

Iskandar memang tak pernah melepas tanggungjawabnya sebagai ayah yang menafkahi sekalipun Malida juga bekerja untuk bisa hidup sebagai single parent bagi Seraphine. Tapi bagaimana caranya menjelaskan pada Sera saat dia bertambah besar? Bagaimana menjelaskan garis hidup ayah dan ibunya yang tak bisa mengubah statusnya sebagai anak diluar nikah?

***

"Selamat ulang tahun Sera dan Chika."Ibu mencium pipi kedua cucunya. Hari ini Sera dan Chika berulang tahun di tanggal yang sama. Sera satu tahun dan Chika dua tahun. Imelda yang mengusulkan untuk merayakannya bersama-sama. Imelda sempat menghubungi Malida seminggu yang lalu.

"Mal...minggu depan Chika ulang tahun, Sera juga kan?"kata Imelda di telepon.

"Kita rayakan bersama-sama saja ya. Biar ramai. Keluarga juga jadi tidak bingung harus ke pesta siapa dulu."

"Kamu tidak perlu repot-repot biar aku dan Yoga yang urus."katanya lagi. Malida tak bisa menolak keinginan Imelda. Biarkan Iskandar merasakan kebahagiaan yang disimpannya dalam hati,batin Malida.

"Iya aku ikut saja."jawab Malida dengan suara yang dibuatnya riang gembira. Malida tak ingin Imelda banyak bertanya kalau Ia menolak rencana tersebut. Malida pikir mungkin ada baiknya, hingga Sera bisa menyimpan foto ulang tahun yang dirayakannya bersama ayahnya.

Malida tak ingin bersedih di acara itu. Sekalipun harus disimpannya rapat-rapat rasa cintanya hanya dalam hati dan cerita yang sebenarnya terjadi yang hanya dimiliki oleh Malida,Iskandar dan juga Sera nanti. Pesta ulang tahun Sera dan Chika cukup meriah.Semua keluarga juga hadir termasuk Ibu. Malida sempat berfoto bersama Iskandar,Imelda,Sera dan Chika begitupun Iskandar dan Sera. Tak ada yang tahu kalau sesungguhnya ada cerita lain dibalik rasa bahagia yang terpancar di wajah Iskandar.

Iskandar memang adik tiri Malida. Ia mencintainya sejak pertama Iskandar datang ke rumahnya bersama bapak.Anak bapak dari istri yang disimpannya, yang selama ini tak pernah diketahui Ibu. Ibu sempat kaget saat bapak datang membawa Iskandar.

"Ini anakku. Rawatlah dia seperti anakmu sendiri. Ibunya sudah meninggal. Aku tak mungkin meninggalkannya di rumahnya sendiri."kata bapak sambil menunduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun