Memilih Platform Jualan Online

Dari situasi COVID19 ini, wabah ini dengan pasti memukul telak para pemain ritel offline. Penurunan pengunjung secara dratis bahkan kebijakan pihak Mall untuk menutup sementara waktu operasionalnya, tentu berpengaruh terhadap penjualan dan pendapatan. Tentu memulai berjualan online bisa menjadi salah satu cara bertahan di situasi seperti ini. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih platform sebagai channel sales online, website traffic, kemudahan penggunaan, kemudahan pendaftaran, dan dukungan lainnya dari platform bagi para merchant.  Di artikel saya kali ini, saya akan membahas salah satu platform yang bisa dijadikan salah satu pilihan untuk berjualan online, yaitu Blibli.com.

Satu kata yang menggambarkan pengalaman saya menggunakan back end dari Blibli adalah sederhana. Dari pengolahan produk, proses pesanan, settlement keuangan, hingga analisa penjualan semua mudah dipahami dan digunakan. Yang lebih penting lagi adalah fitur FBB(Fulfillment by Blibli), dalam dunia usaha tentu para pelaku usaha tidak asing dengan istilah konsiyasi. 

Namun, dalam konsinyasi kali ini pihak Blibli memberikan jasa penyimpanan dan bantuan operasional, sehingga para merchant(penjual) tak perlu repot mengurus operasional jualan online. 

Operasional yang dimaksud disini adalah pengepakan pesanan dan pengiriman. Merchant hanya perlu memantau stok, bahkan dari analisa FBB di MTA(Merchant Tool Application) akan terlihat produk mana yang fast moving, dan SKU mana yang terlihat tidak laku dipasaran. 

Selain itu, tidak seperti platform e-commerce lainnya yang mengenakan jasa re-packing pesanan ataupun biaya inventory, jasa FBB ini masih belum dikenakan biaya oleh pihak Blibli. Tentu hal ini menguntungkan para pelaku dan peminat jualan online, bukan? 

Anda hanya perlu mendaftarkan toko, upload produk, menyediakan dan memantau stok barang. Bahkan dikota tertentu, pihak Blibli menyediakan jasa penjemputan untuk produk yang akan dijual.

Ilustrasi diolah pribadi diolah 588ku.com

Fitur Analisa Penjualan juga tersedia untuk memberikan informasi penting bagi para pelaku usaha online. Para merchant mampu mengetahui merk dan jenis produk mana yang saat ini sedang banyak dicari didalam platform Blibli. 

Selain itu, informasi harga penjualan pun tercantum didalam fitur analisa penjualan ini. Dengan demikian penjual juga mampu mengetahui seberapa kompetitif harga produk yang ditawarkan dibandingkan dengan toko lainnya. Hal ini terjadi karena produk yang ditampilkan terintegrasi dalam suatu master data di platform Blibli. 

Dengan mengetahui informasi seperti ini, pelaku usaha online dapat mempertimbangkan dan memperbesar peluang usaha dengan memperluas keragaman produk yang dijual secara tepat sasaran. 

Ketika penjual meng-upload produk yang akan dijual, biasanya platform akan menawarkan data yang sudah pernah dibuat dari penjual lainnya. Tentu hal ini memudahkan pelaku usaha online, karena seller tidak perlu lagi memikirkan  foto produk, dimensi produk, berat, maupun penulisan deskripsi produk. 

Dalam waktu kurang dari satu menit produk sudah dapat aktif di toko dan tampil di website Blibli.  Namun, berbeda kasusnya jika produk yang inign dijual belum pernah ada didalam platform Blibli, dan waktu yang diperlukan untuk pengaktifan suatu produk tergolong cukup lama 2-5 hari, karena diplatform e-commerce lainnya seperti Lazada dan Tokopedia hanya dalam hitungan tidak sampai 5 menit produk sudah aktif. 

illustrasi-by-crlalstrni-5e8015c3d541df6a5f7894d3.png

Hampir semua platform e-commerce memiliki seller center atau customer service para merchant. Fitur ini sangat penting bagi para seller, karena untuk setiap masalah yang berkaitan dengan back end platform ataupun konsumen dapat terselesaikan dengan cepat, hanya bergantung dari kesigapan seller center ini. 

Sejauh ini, dari pengalaman saya, dapat diakui bahwa merchant care Blibli sangat cepat tanggap dan paling ramah. Selain itu, merchant care ini bisa menjadi andalan sebagai guru virtual online untuk membantu para seller menguasai penggunaan platform ini sebagai penjual. 

Perubahan gaya hidup dari berbelanja offline menjadi online, cepat atau lambat akan menjadi trend dimasa yang akan datang. Seperti dalam situasi saat ini, ketika pergerakan keluar rumah menjadi terbatas karena kekhawtiran Covid-19. Berjualan online tentu menjadi alternatif pendapatan yang segar bagi kita semua.