Mohon tunggu...
Yeni Kurniatin
Yeni Kurniatin Mohon Tunggu... Administrasi - if love is chemistry so i must be a science freaks

Ordinary creature made from flesh and blood with demon and angel inside. Contact: bioeti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menikmati Era Industri 4.0 Bersama JNE

20 Juli 2019   19:06 Diperbarui: 20 Juli 2019   19:38 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Pemilik NIION/dokpri

Setelah menimang hampir setahun lamanya, memasuki bulan Mei teman saya, sebut saja Bona. Resmi mengajukan pengunduran diri. Tepat di tahun kelima dia bekerja di perusahaan itu. Tak banyak alasan melatari Bona mengambil keputusan mengundurkan diri dari perusahaan yang menunjang kariernya. Bukan dia tidak kerasan di perusahaan itu. 

Bukan pula dia tertekan atasannya. Semua baik-baik saja. Tidak ada yang salah. Bagaimana pun upah selama bekerja di sana telah membantu Bona meraih gelar sarjana hingga mempersunting wanita pujaannya. Dan Bona mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada atasan dan rekan-rekannya selama bekerja.

Sejak mempunyai anak, istri Bona yang suka menjahit sering kali diminta untuk membuat gamis oleh teman-temannya. Sesekali istri Bona mengunggah hasil karyanya di instagram. Responnya cukup menggembirakan. Maka ketika ada sebuah e-commere mengadakan pelatihan Bona dan istri langsung ikut mendaftar. Tak ingin melewatkan kesempatan emas itu.

Bona berpikir, bisnis tidak bisa diperlakukan sekadar hobi semata. Meskipun  berawal dari hobi. Tetapi jika ingin lebih bermanfaat harus digarap dengan serius. Lalu tanpa disadari Bona dan istri sudah menjadi bagian dari pelaku UMKM Kota Bandung. 

Sebagai satu dari kurang lebih tiga ratus ribu UMKM  di kota Bandung. Dan UMKM itu bukan usaha maneh kumaha maneh (usaha kamu bagaimana kamu). Sebuah aktivitas yang membawa dampak positif tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi untuk orang-orang sekelilingnya.

Hal ini yang sebenarnya melandasi Bona untuk  mengajukan pengunduran diri. Memfokuskan diri untuk mengembangkan usaha bersama istrinya.

Dari data yang saya dapatkan UMKM menyerap 9,7 juta orang di Jawa Barat. Sebanyak 74,07% dari total tenaga kerja di Jawa Barat bekerja di sektor UMKM. Kontribusi UMKM pada Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2018 adalah 60,34%. 

Diprediksi pada tahun 2019 akan meningkat. Agar prediksinya tidak meleset harus didukung keberadaan UMKM ini. Sebagai konsumen, sudah pasti akan membeli produk-produk lokal. Itu dukungan dari konsumen seperti akyuu...

Bona dan istri juga tidak ingin mengecewakan konsumen-konsumen seperti akyuu ini, tidak hanya kualitas urusan bahan baku yang digunakan, cutting dan jahitan. Jasa layanan hantaran pun diperhatikan sangat oleh Bona dan istri. Agar barang-barang yang saya inginkan jadwalnya sesuai dengan perkiraan.

 Di era industri 4.0 pelayanan sangat penting. Kompetisi usaha makin ketat. Jika tidak berinovasi dan memiliki strategi yang tepat akan terlibas. Konsumen akan berpaling semudah memindahkan kursor.

Namanya juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), banyak keterbatasan di sana. Diantaranya tempat. Sudah bukan rahasia lagi kalau tempat usaha mereka itu segala di TKP (Tempat kejadian produksi kitu we-lahnya, dibujeng enggalna). Dari tempat menyimpan bahan baku, tempat produksi, menyimpang barang jadi hingga lokasi pengurusan distribusi.  

Ada satu layanan dari JNE yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha seperti Bona dan Bona-Bona lainnya di Kota Bandung sebagai solusi kegalauan logistik dan distribusi. JNE sebetulnya tidak melulu mengenai jasa hantaran dokumen maupun barang-barang yang kita beli dari market place. Sejak awal Bona dan istri sudah menggunakan JNE, saya pun sangat familiar dengan jasa layanan ini. Untuk urusan kirim dokumen pun saya sering memakai JNE.

Sebuah layanan persembahan JNE yakni Fulfilment logistic untuk memecahkan kegalauan mengenai logistik dan distribusi bagi Bona dan kawan-kawan. Mereka tidak perlu pusing mengenai tempat menyimpang produk akhir dan logistik. 

JNE akan mengurusnya by system. Fulfilment Logistic adalah dukungan dari JNE bagi UMKM dan telah sukses dikembangkan di Kota Bandung. Di dukung dengan 6000 outlet, sekitar 300 penerbangan ke 514 destinasi. Dan petugas-petugas pengantaran yang siaga di seluruh tempat.

Bu Melly dari JNE/dokpri
Bu Melly dari JNE/dokpri

Kemudahan lain dari JNE adalah sebagai konsumen kita bisa membeli barang online dan membayar digerai JNE terdekat. Nah, kemarin ketika ikut acara JNE Kopi Writing di Bandung, Hasmeliyani atau Bu Melly memberitahu kami akan segera me-launching layanan kemudahan pembayaran memakai OVO dan Go Pay. Era Industri 4.0 akan semakin mudah untuk dinikmati.

Pada event yang digelar pada tanggal 18 Juli 2019 di One Eighty Coffee Music, Jalan Ganesa No. 3 Bandung. Hadir pula Adit Yara, pemilik Brand NIION. Beliau berbagi mengenai strategi menghadapi tantangan di era industri 4.0. Dengan judul presentasi  "How to Build a business Internastional Market for UMKM", ada tiga langkah yang dapat dipraktekan yaitu:

  • Team Building. Create your human asset. Pemilihan partner sangat penting, sehingga dikatakan sebagai aset.
  • Capital. Bagaimana mengeksekusi ide-ide tentu membutuhkan biaya. Uang mungkin tidak ada artinya, tetapi banyak fungsinya.
  • Added value. Berikan pembeda produk kita dari produk sejenis.

Selain Adit Yara  yang berbagi strategi dan perjalanan NIION dan Bu Melly yang mengenalkan produk-produk JNE. Selain Fulfillment logistic saya berkenalan dengan Jesika. Jemput ASI Seketika. Tapi masih untuk seputar Jabodetabek. Bandung belum ada kalau saya cek di websitenya. 

Ngopi sore dihadiri pula oleh Bu Noneng Komara, selaku Sekrertaris Deskranasda Provinsi Jawa Barat. Industri kreatif dibawah nauangan Deskanasda sudah melanglang buana. Diantaranya Korea, Malaysia hingga benua Eropa.  Karya-karya kreatif mereka bisa kita peroleh juga di gedung Deskranasda Jalan Dago Bandung dan Bandar Udara Kertajati Majalaya. 

Bu Noneng dari Deskranasda. Foto by Efi Fitriyah/dokpri
Bu Noneng dari Deskranasda. Foto by Efi Fitriyah/dokpri

Acara yang digelar singkat pada sore hari sambil ngopi ini, sangat membuka wawasan. Kemajuan teknologi, era industri 4.0 bukan hal yang yang harus ditakuti. Jika jeli bisa menjadi peluang. Ngopi-ngopi yang mengingatkan kami untuk terus belajar. Seperti yang pernah disampaikan oleh Charles Darwin, Bapak evolusi. Yang mampu beradaptasi dialah yang akan bertahan. 

JNE Kopi Writing Bandung/dokpri
JNE Kopi Writing Bandung/dokpri

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun