Pemeriksaan Tumbuh Kembang Anak secara Door to Door di Desa Tebel Kecamatan Bareng Jombang

Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang sebagai pengganti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). PMM merupakan tempat bagi mahasiswa UMM untuk dapat berperan aktif dalam kehidupan di masyarakat. PMM 13 merupakan salah satu kelompok yang melakukan sosialisasi kesehatan di wilayah Bareng, Jombang.

Tim PMM 13 UMM yang terdiri dari Farhan Rizqi dan Cardio Miftahul, yang dibantu oleh tenaga Kesehatan Puskesmas  Bareng memberikan sosialisasi mengenai cara mencegah stanting dan gizi sehat pada ibu hamil dan ballita pada tanggal 11 Agusatus 2020 di  posyandu Desa Tebel dengan didampingi oleh tenaga medis dari Puskesmas Bareng dan dibantu oleh petugas posyandu setempat. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Bapak Setyo Wahyu S, SE., ME.

Dokpri

Pada kesempatan ini diawali dengan kegiatan sosialisasi imunisasi di Puskesmas Bareng dengan didampingi oleh petugas medis setempat. Kami juga tidak lupa untuk mengingatkan kepada ibu yang memiliki balita untuk selalu rutin memperiksaakan tumbuh kembang anak di posyandu setempat. Setelah sosialisasi berlangsung kami melakukan agenda selanjutnya yaitu kegiatan Posyandu di Desa Tebel.  

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh puskesmas dan posyandu yang diadakan setiap awal minggu di setiap bulan. Kegiatan yang dilakukan yakni seperti pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, pengukuran lingkar kepala serta pemberian vitamin A. 

Pada kegiatan kali ini dilakukan secara Door to Door ke setiap rumah warga yang tercatat memiliki balita, dan pada kesempatan ini kami juga melakukan pemberian Vitamin A hal ini bermanfaat untuk menambah Kesehatan pada bayi, dimana pemberian vitamin ini juga penting disaat terjadinya pandemic COVID-19 seperti saat ini, agar menambah kekebalan tubuh pada balita yang juga rentan dan tidak menutup kemungkinan juga dapat tertular virus COVID-19. 

Tidak hanya dilakukannya kegiatan itu saja bagi balita, namun juga bagi para orang tua yang mendampingi juga diberikan penyuluhan bagaimana untuk memberikan Makanan Pendamping ASI disaat bayi sudah mulai berumur 6 bulan ke atas, serta penyuluhan pemakaian masker.

Pemberian penyuluhan pengguanaan masker itu juga diberikan karena masih kurangnya kesadaran warga terhadap pemakaian masker saat menjalani keseharian yang nantinya bila diindahkan juga akan berbahaya dapat tertular dan menularkan Virus COVID-19. 

Hal ini diakui oleh petugas puskesmas yang bertugas di kedua dusun tersebut, masih banyak warganya yang masih kurang sadar akan kepentingan pemakaian masker pada kesehariannya, dan hanya memakai masker disaat ada petugas Kesehatan yang datang.

Diharapkan dengan adanya penyuluhan yang dilakukan ini dapat meningkatkan kesadaran para warga untuk dapat dengaan disiplin mengenakan masker di kesehariannya agar tetap menjaga Kesehatan keluarga yang ada di rumah dan warga sekitar. (frr/cmf)

Dokpri