Sebutan untuk kucing di masyarakat bisa berbeda jika berada di komunitas atau kalangan tertentu. Ada beberapa pemisahan jenis kucing yang populer dengan istilah domestik, asli atau lokal, mixdom dan ras. Dari ketika sebutan ini, mempunyai perbedaan dan kesamaan yang perlu Anda ketahui.
1. Kucing domestik
Kucing domestik juga sering disebut kucing kampung, lokal atau istilah lainnya yang mencirikan jenis yang diperkirakan dari alam aslinya berasal.
Indonesia yang dikenal dengan keberagaman hewan, untuk kucing lokal ternyata memiliki nama kucing raas. Hewan yang berasal dari Pulau Raas juga sering disebut sebagai kucing madura.
Dilansir Institut Pertanian Bogor berjudul 'Memburu Kucing Madura' yang dipublikasikan 2014 menerangkan, Raas adalah jenis kucing alami yang belum bercampur dan mengalami mutasi dengan ras lainnya, sehingga untuk menemukan ras ini sudah dikatakan langka.
Saat tahun 2016 saja, habitat raas yang masih asli diperkirakan kurang dari 100 ekor.
Hampir setiap negara memiliki masing-masing kucing asli yang memiliki tanda fisik yang unik, seperti kucing asal Madura ini dengan ciri fisik bagian muka dan tampilan badannya yang punya kemiripan seperti leopard atau kucing hutan.
Ciri fisik lainnya seperti bentuk persegi pada sisi atas namun cenderung lancip di dagu saat memperhatikan bagian muka secara detail.
Penampilan kucing Raas yang proposional dilihat bagian tubuhnya yang lebih besar dengan kucing umum, keunikan lain adalah bagian telinga yang  naik keatas dan lebar. Dari tanda khusus yang dimilikinya itulah sering disebut mempunyai kedekatan seperti kucing hutan.
Warna yang banyak terlihat pada tubuh Raas, populer dengan sebutan buso dan kecubung.
Buso dalam masyarakat Madura mencirikan warna abu-abu kebiru-biruan polos (blue). Tanda warna seperti ini, juga identik dengan ras kucing rusian blue dan british shorthair.