Kecelakaan di jalan raya di berbagai negara yang melibatkan kendaraan, bersumber dari banyak sebab. Salah satunya adalah pengemudi mobil, yang mempunyai peranan cukup besar terjadinya kecelakaan.
Konsentrasi dan penguasaan kendaraan yang dikemudikan supir, dapat berkurang karena kebiasaan yang dilakukan pengemudinya, misalnya dalam kondisi mabuk namun tetap memaksa untuk menjalankan kendaraannya sehingga dapat menimbulkan masalah lain saat di jalan raya.
Belum lama ini, produsen mobil asal Swedia, Volvo berencana memasang fitur baru untuk meningkatkan keselamatan pengemudi sekaligus menambah tingkat keamanan dalam kendaraannya. Sebuah kamera yang akan terpasang di dekat pengemudi tersebut, mampu mendeteksi pengendara dalam berbagai situasi.
Beberapa sensor yang direncanakan pada fitur tersebut, dapat mendeteksi pengemudi yang mabuk, kecapean hingga gangguan lainnya. Sensor tersebut akan bekerja mencegah pengemudi melakukan perjalanan kecepatan tinggi dalam kondisi tersebut.
Rencana pemasangan fitur keamanan tersebut, diperkirakan dapat dilakukan pada awal tahun 2020 dalam produk Volvo.
Rencana tersebut diungkapkan dalam rapat rapat di Gothenburg pada Rabu 19 Maret 2019, menurut keterangan yang disampaikan pihak Volvo kepada media berita, pemasangan sensor tersebut sebagai bentuk komitmen perusahaannya mengurangi angka kecelakaan di jalan.
"Teknologi keamanan aktif ini ada pada 2021, sensor pintar, pembatas kecepatan pintar, sensor gangguan cerdas, sensor keracunan pintar. Itu akan datang, "katanya seperti yang dikutip dari Reuters, Sabtu 23 Maret 2019.
Sementara itu, Kepala R&D Henrik Green menambahkan, pemasangan kamera sensor tersebut akan terdapat pada model Volvo yang dibangun pada platform SPA2 untuk mobil yang lebih besar, mulai dari SUV XC90 pada awal dekade berikutnya, sebelum ditambahkan ke mobil yang lebih kecil yang dibangun pada platform CMA.
