Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tak Disangka, Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri bersama Anaknya

13 Maret 2019   20:43 Diperbarui: 13 Maret 2019   20:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Berita ledakan bunuh diri yang dilakukan istri terduga teroris bersama dengan anaknya berusia 2 tahun sangat mengagetkan masyarakat. Meski sudah dilakukan pendekatan persuasif untuk menyerahkan diri, pihak kepolisian dalam hal ini mengajak serta tokoh agama untuk membujuk istri terduga teroris untuk menyerah.

Namun, peristiwa ledakan berikutnya yang terjadi saat pukul 01/24 WIB dinihari, pilihan bunuh diri bersama anaknya diambil sebagai keputusan, menjadi tanya tanda di sebagian masyarakat. Mengapa anak kecil yang tidak tahu apapun ikut terenggut nyawanya?

Aksi bunuh diri yang dilakukan seseorang mungkin suatu peristiwa yang tidak akan ada yang tahu persis, latar belakang yang menjadi sumber utama dibaliknya.

Dari sekian banyak dugaan dan kesimpulan yang muncul, sebagai penyebab seseorang memilih untuk menghabisi hidupnya masih menjadi misteri.

Menurut Dr. John Campo, kepala psikiatri dan kesehatan perilaku di The Ohio State University Wexner Medical Center, dilansir dari Live Science menyebutkan, orang yang berpikir bahwa bunuh diri dengan mengakhiri hidupnya sendiri, sering berpikir tentang hal yang tidak logis tentang masalah dan rasa sakit yang didapatkan selama hidup. Sehingga menganggap cara terakhir tersebut upaya menghentikan ketakutan tersebut.

Manusia yang hidup dengan masalah, baik skala kecil atau besar secara naluri mempunyai basic sebagai insting untuk dapat bertahan hidup. Rumitnya permasalahan yang dihadapi seseorang yang tidak selalu sama. Bagi orang lain saat mendengar cerita yang disampaikan, bisa saja masalah tersebut dianggap bukan masalah yang berat.

Cara pandang yang sering digunakan seseorang sebagai sudut penilaian yang tidak selalu sama, secara tidak langsung memiliki cara penyelesaian yang berbeda.

Kegagalan manusia saat berusaha melakukan adaptasi dengan lingkungan dan penyebab lainnya, dapat menjadi pendorong orang melakukan tindakan yang tidak disangkal tersebut.

Cara pandang yang pada ketakutan dan rasa khawatir yang dijadikan penilaian atas kegagalan, sering dijadikan alasan pembenaran.

Dalam akal sehat masyarakat, tindakan bunuh diri yang dilakukan jelas bertentangan dengan pandangan kita secara umum, apalagi melibatkan anak yang tidak mengerti apapun.

Peranan ibu sebagai istri untuk menyadarkan suami jika salah arah dan mendidik anak-anak, membuat masyarakat perlu menyadari, betapa berbahaya cara teroris menghilangkan akal sehat untuk mendukung aksinya.

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun