Kabar tentang bebasnya Basuki Tjahaja Purnama masih menhias berita media nasional dan televisi lokal. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau BTP setelah menjalani masa hukuman di Mako Brimob, 24/01/2019 merupakan kabar yang juga menarik sehingga menjadi sorotan dunia.
Dilansir dari beberapa rangkuman tentang Basuki Tjahaja Purnama. Media ternama Amerika Serikat, The New York Timses juga menurunkan berita mengenai bebasnya BTP dalam artikel berjudul "Governor Convicted of Blasphemy Freed From Indonesian Prison".
Dalam berita media lain di negara berbeda, media terkemuka Australia, ABC News juga mengangkat berita ini dalam artikel berjudul "Is the release of former Jakarta governor Ahok a political liability or an asset for Joko Widodo? "
Sedangkan media berita Australia, Sydney Morning Herald mengangkat berita ini dengan judul "Ahok release a reminder of 'weaponised' blasphemy law in Indonesia".
Media ini mengutip komentar Harsono, seorang periset di Human Rights Watch Indonesia yang menyebut bahwa Ahok tak akan mundur dari politik, namun kembalinya Ahok ke politik tak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Dia selalu memikirkan bagaimana menyelesaikan masalah publik dan dia merupakan politisi alami," ujarnya seperti dikutip Sydney Morning Herald.
Negara lainnya seperti media South China Morning Post juga menulis bebasnya Ahok dengan judul menarik "Ex-Jakarta governor Ahok: out of jail ... and into arms of ex-wife's bodyguard".
Dalam artikelnya, media tersebut juga menyisipkan mengenai rencana Ahok untuk menikahi perempuan bernama Puput Nastiti Devi, yang dulunya merupakan pengawal mantan istrinya, Veronica.
Sejumlah media di beberapa negara yang menayangkan berita tentang BTP, diantaranya media terkemuka AS, Washington Post, media Singapura, Straits Times, media populer Inggris, The Guardian dan media-media asing lainnya.
Ditengah era informasi yang semakin terbuka dengan dukungan teknologi yang semakin berkembang. Perkembangan yang terjadi di belahan bumi manapun memang mudah diketahui oleh negara lain.
Namun hal yang menarik dalam kabar dari negara lain tentang BTP, pemberitaan tersebut dilakukan saat kebebasannya kurang lebih di hari yang tidak berjauhan.