Mohon tunggu...
Caraka Jaya
Caraka Jaya Mohon Tunggu... -

UNiversitas TUgu MUda, Jurusan Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Anies Orang Baik, Bisa Lebih Baik dari Jokowi Dan Ahok

20 April 2017   13:08 Diperbarui: 21 April 2017   20:00 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sudah sunatullah aturan alam, setiap makhluk berkumpul dengan yang sejenisnya. Burung kutilang berombongan dengan kutilang, gagak berkumpul dengan gagak. Zebra bergerombol dengan sesama zebra, bison wildebeast juga ngruntel dengan sejenisnya di padang Serengeti Afrika.

Tak perlu mengungkit-ungkit kenapa Mendikbud Anies diresuffle, presiden Jokowi sendiri tak pernah mengungkapnya ke publik. Siapa yang tahu alasan yang sesungguhnya?

Boleh menerka-nerka mungkin karena Anies tak bisa bekerja sesuai target yang ditetapkan presiden. Maklum Jokowi suka dengan target dan memang dikejar target membangun Indonesia yang selama ini sudah jauh tertinggal.

Maklum bila seorang Anies ternyata tak bisa memenuhi target untuk pekerjaannya yang pertama kali. Sebagai seorang akademisi yang selama ini bergelut di kampus, dimaklumi memang beda dengan dunia kerja nyata. Sehingga lulusan sarjana bahkan sekolah yang sudah kejuruan sekalipun tergagap tak siap langsung kerja saat mereka masuk ke pabrik.

Kalau Jokowi dan Ahok, mereka mengawali karirnya di dunia swasta dari awal dari kecil hingga menjadi pengusaha sukses. Jokowi lalu praktek belajar mengurus rakyat sebagai walikota Solo, Ahok praktek belajar mengurus masyarakat sebagai bupati Belitung Timur.

Jokowi dan Ahok adalah orang-orang berpengalaman di dunia swasta saat berhadapan dengan birokrasi pemerintah. Lalu mereka juga menjadi berpengalaman di birokrasi pemerintahan dengan nilai lebih pelayanan saat menjadi pejabat.

Anies belum berpengalaman saat ditugaskan menjadi menteri, tapi dia seorang yang cerdas yang diakui di dalam dan luar negeri. Kecepatan belajarnya bisa melebihi Jokowi dan Ahok, dan menjadi gubernur DKI, pelayan rakyat Jakarta adalah kesempatan emas proses belajarnya.

Rakyat DKI juga tak perlu khawatir dipimpin gubernur yang baru belajar. Mengingat kembali Jokowi saat ditanya soal program pembangunan DKI di awal jabatan gubernurnya, "lemari Badan Perencanaan Daerah DKI itu sudah penuh dengan perencanaan, tinggal melaksanakan".

Anies juga tinggal meneruskan roadmap dan pondasi yang telah diletakkan oleh Ahok. Cara kerja juga tinggal mencontoh yang bagus-bagus dari Jokowi dan Ahok, dan menambahinya. Tak ditambahi dan dilebihi pun, rakyat DKI sudah puas, senilai kepuasan publik pada kinerja Ahok yang 73%.

Proses belajar praktek pelayanan rakyat yang dilalui Jokowi dan Ahok 15 tahun mungkin cukup dipelajari oleh Anies dalam 5 tahun di Jakarta. Di dunia akademik Anies bisa memperoleh nilai yang lebih baik dari Jokowi dan Ahok, di bidang pemerintahan dan kepemimpinan tentu juga bisa melakukan yang sama.

Kesamaan-kesamaan Anies dengan Jokowi dan Ahok menunjukkan potensi Anies saat menerima amanah jabatan akan melakukan tindakan berani yang sama seperti Jokowi dan Ahok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun