Setelah kita mempelajari mengenai sihir, tentu tidak cukup sampai di sana. Untuk memahami lebih mendalam mengenai hipnotis menurut islam, kita perlu juga untuk memahami tentang fenomena hipnosis itu sendiri.
Sejarah Singkat Hipnosis
Memang fenomena ini sempat menggemparkan dunia kedokteran dan psikiatri pada saat itu. Tidak hanya itu, beberapa kalangan agamawan sempat tercengang dengan metode ini.
Hypnosis, tercatat sudah ada di dunia ini sejak tahun 4000 SM semenjak masa Babylonia. Jaman dahulu, hal ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit dan masalah pada masyarakat setempat.
Memang metode yang digunakan masih dalam bentuk klasik seperti ritual dan doa. Memang pada masa tersebut hal ini belum dapat dijelaskan secara terstruktur dan dilakukan. Tentu keterbatasan teknologi dan kemampuan kognitif mempengaruhi perkembangan pengetahuan ini.
Tahun 1493 bahkan lebih aneh lagi paradigman berpikir mengenai hal ini, media penyembuhan yang digunakan untuk hypnosis adalah MAGNET. Kemudian populer disebut sebagai Magnetism. Banyak pasien sembuh ketika tubuh mereka didekatkan pada magnet tertentu.
Di Perancis, sekitar tahun 1734 -- 1815 ada seorang tokoh yang bernama Franz Anton Mesmer. Mesmer meng-klaim bahwa dirinya memiliki kekuatan magnetis yang mampu melepaskan sumbatan dan memperlancar aliran cairan dalam tubuh manusia dan menyembuhkan penyakitnya. Metodenya sering disebut Mesmerism.
Tahun 1784, Raja Louis XVI membentuk komite khusus untuk menyelidiki metode pengobatan Mesmer yang beranggotakan Ahli KimiaAntoine Lavoisier, dokter dan ahli Fisika Joseph Ignace Guillotin, Ahli Astronomi Jean Silvain Bailly, dan Duta Besar Amerika Benjamin Franklin. Komite tersebut menyimpulkan bahwa kesembuhan yang dialami pasien adalah akibat dari kepercayaan dan imajinasi pasien tersebut, dan tidak terjadi karena transfer energi yang tidak tampak (animal mesmerisme) dari mesmerist kepada pasiennya.
James Braid, orang pertama yang memperkenalkan istilah hypnosis / hypnotism. Singkatnya setelah menyimpulkan bahwa fenomena yang dialami pasien dalam proses magnetisme adalah Fenomena tidurnya saraf, Braid menyebut fenomena tersebut hypnotism, singkatan dari neuro-hypnotism. Hypnos sendiri merupakan nama Dewa Tidur & Mimpi dari Yunani.
Dari cikal bakal inilah, hypnosis terus dipelajari hingga saat ini. Bahkan seorang bapak psikologi modern bernapa Sigmund Freud juga sempat menggunakan metode ini dalam proses terapi bersama kliennya. Bahkan bapak satu ini berhasil menjelaskan secara lebih mudah fenomena hypnosis. Konsep teori Sigmund Freud yang terkenal adalah tentang pikiran bawah sadar (unconscious mind) yang mengendalikan sebagian besar perilaku manusia.
Bagaimana, agak mirip dengan fenomena hujan di atas tadi bukan? Semua bisa dijelaskan secara ilmiah. Apa bila manusia mempelajari lebih lanjut mengenai sebuah fenomena, maka suatu hari akan dapat dijelaskan secara masuk akal.
Definisi Hipnosis
