Mohon tunggu...
Maya Musri
Maya Musri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ordinary woman

Love is Choice🎻

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

29 Maret 2019   22:09 Diperbarui: 29 Maret 2019   22:10 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati ku mulai menangis mengingatmu

Bergerumul dosa dan salah dipelupuk.mata

 Terasa  perih

Tak bersuara

Ketika satu demi satu gundukan tanah menutupimu

Aku marah

Teriak...

Tapi tak ada guna



Pergimu menyisakan satu hal

Inikah yg dinamakan kehilangan arah?

Nafas ku seperti sesak tak bisa menapak


Yah

Aku rindu..


#pemakaman 11/3/19#

#ayah#


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun