Jawa Tengah,Wonosobo- " Patah tumbuh hilang berganti, belum patah sudah tumbuh dan belum hilang sudah berganti" itu merupakan kalimat yang tepat dalam menggambarkan kepemimpinan di kepanduan Hizbul Wathan. Dalam rangka pendadaran menyiapkan Dewan Sughli, SMA Muhammadiyah I Wonosobo mengadakan diklat bagi calon Dewan Sughli ( DSD ), Acara yang berlangsung selama tiga hari dari Jum'at -- sabtu, 08-010/09 2017 bertempat  di wahan wisata Telaga Menjer yang merupakan salah satu ikon wisata Wonosobo.
SMA Muhammadiyah yang merupakan SMA Swasta Unggulan di kabupaten Wonosobo terus berusaha mengembangkan inovasi dalam model pendidikan karakter baik disekolah maupun sat dibawa kerumah, dari berbagai macam ekstra kurikuler indoor maupun outdoor sehingga  meminimalisir kegiatan negative yang diikuti siswa di luar sekolah, salah satunya adalah Diklat Dewan Sughli calon pelatih Kepanduan Hizbul Wathan.
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka reorganisasi kepengurusan Dewan Sughli sekolah sekaligus latihan kepanduan yang mengambil lokasi outdoor. Tercatat dua puluh satu peserta calon DS dengan di pandu tiga belas panitia dari kelas XI serta satu Pembina berjibaku dalam menyiapkan kader pandu sejati.
Nursahid, S.Pd selaku Pembina HW Qobilah SMA Muhammaidyah I Wonosobo menyampaikan" satu tahun bukanlah waktu yang lama, oleh karena itu kita harus cepat berlari dalam menyiapkan kader selanjutnya yang harus menerima amanah sebagai pembantu Pembina dalam pendidikan kepanduan di sekolah. Cepat tanggap dan cepat bertugas dengan tuntas adalah salah satu kalimat motivasi  yang sering kami sampaikan dalam setiap sesi latihan, sehingga saat pergantian atau reorganisasi kita tidak khawatir kekurangan kader." Pada hari kedua, dilakukan perkenalan calon DS yang dilanjutkan pemilihan bakal calon ketua . Terpilih Kiki Samudera kelas X SMA Muhammadiyah I Wonosobo yang akan memimpin DS Sekolah. Kiki adalah merupakan alumni Diklat Madya SAR Gunung Rimba beberapa minggu yang lalu Â
KOKAM Cakra bayu dari PDPM Wonosobo berkesempatan memberikan sedikit stressing kepada para peserta untuk bekal penguatan mental pada hari terakhir, dimulai jam 02.00 sampai sore hari. Meski tergolong sedikit keras, Alhamdulillah semua peserta sehat dan pelaksanaan pendadaran sesuai dengan alam pendidikan dunia sekolah yang sudah dirancang sebelumnya.
Peserta kembali ke pangkalan pada pukul 12.30 dengan membawa sejuta kenangan dan pengalaman serta ilmu yang siap ditransfer ke adik-adik kelas X.( Hans-MPI )