Mohon tunggu...
Cantika BintangAprilani
Cantika BintangAprilani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perencanaan Pembentukan Satgas Pendataan Bantuan Sosial

7 Mei 2022   18:10 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:45 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cantika Bintang Aprilani Sinaga

Kemiskinan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang memiliki ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan. Kemiskinan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti tingkat pengangguran yang tinggi, pendidikan yang rendah, terjadinya bencana alam, dsb. 

Saat ini, dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi pandemi covid-19 yang mengakibatkan meningkatnya fenomena kemiskinan. Kemiskinan ini harus segera diselesaikan dan dicari solusinya, dikarenakan fenomena kemiskinan menimbulkan banyak dampak negatif, tidak hanya memberikan dampak negatif bagi orang dewasa saja, namun juga berdampak pada anak-anak usia dini sampai remaja.

Dampak dari kemiskinan ini akan lebih beresiko pada anak jika dibandingkan dengan dampak yang akan hadir pada orang dewasa, karena kemiskinan pada anak ini nantinya akan berdampak dengan jangka waktu yang relatif panjang. 

Sebagai seorang anak yang terlahir dalam keluarga yang kurang mampu atau bahkan sedang mengalami kemiskinan akan berdampak pada hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh anak tersebut, seperti hak memperoleh pendidikan dan juga hak mendapatkan masa kecil yang layak , berkualitas, dan sejahtera. Permasalahan kemiskinan ini kerap terjadi di kota-kota besar maupun di desa.

Fenomena kemiskinan ini juga terjadi pada RT 013 RW 008, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur yang memiliki total penduduk sebanyak 1.111 warga yang terdiri dari 575 laki-laki dan 436 perempuan dengan 12 kader, mayoritas penduduk yang tinggal di wilayah RT 013 ini berusia muda dengan rata-rata pendidikan berada pada jenjang SD, dan SMP, dan mayoritas warga di RT 013 ini bermata pencaharian wiraswasta, guru, ojek online, dan karyawan swasta, namun tidak sedikit warga yang menganggur akibat terkena dampak PHK dari pandemi covid-19. 

Di dalam lingkungan RT 013 ini terdapat beberapa warga yang saat ini mengalami kesulitan ekonomi, terlebih lagi disaat munculnya virus covid-19 yang melanda di hampir seluruh dunia termasuk Indonesia. Dan semakin sulitnya pendapatan ekonomi warga di lingkungan RT 013 ini akhirnya diperlukan beberapa kebijakan untuk membantu kehidupan warga.

Sebagai contoh yang telah dikeluarkan oleh pemerintah yaitu melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun, di lapangan bantuan tersebut tidak selalu tersalurkan secara merata, dan mengakibatkan permasalahan kemiskinan ditengah pandemi ini tidak kunjung usai.

Untuk mendapat Bantuan Langsung Tunai  (BLT) tersebut, masyarakat diharuskan untuk mendaftarkan dirinya melalui DTKS atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dilakukan secara online. Namun di lapangan terdapat kendala dalam memproses pendataan DTKS tersebut, permasalahan tersebut berawal dari  kurangnya pengetahuan warga mengenai teknologi. 

Dengan adanya kendala tersebut kami merencanakan program berupa pembentukan satgas bantuan sosial yang nantinya diharapkan dapat membantu pengisian data masyarakat yang membutuhkan agar mendapatkan hak BLT yang seharusnya. Pengumpulan data ini akan berlangsung selama pembagian bantuan di masa pandemi covid-19. 

Tim Satuan tugas ini nantinya akan ditugaskan untuk membagikan formulir terlebih dahulu kepada warga RT 013, dan dari hasil pengisian formulir tersebut yang telah diberikan kemudian selanjutnya akan diserahkan kepada pihak RT agar ditindaklanjuti, dengan begitu warga yangmengalami ekonomi dapat terbantu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun