Terhitung mulai tanggal 11 Juli 2022, Mahasiswa UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik ‘Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM’. Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari secara daring yaitu sampai tanggal 30 Agustus 2022. Salah satu tema dari KKN ini yaitu ‘Desa Tanpa Kemiskinan’.
Menurut data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) periode Maret 2022 Desa Sukmakmur merupakan desa yang berada diperingkat 5 teratas se-Kecamatan Ciomas sebagai desa yang menerima bantuan sosial dengan jumlah 7082 KK. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar mata pencaharian masyararakat desa tersebut yaitu sebagai buruh harian lepas pembuatan sendal dan pada saat pandemi Covid-19 pendapatan mereka pun ikut menurun.
Tidak hanya itu, ternyata masih banyak bantuan sosial yang kurang tepat sasaran. Seorang narasumber mengatakan bahwa masih banyak warga yang sangat membutuhkan bantuan tetapi tidak masuk ke dalam data penerima bantuan. Menurutnya hal tersebut dapat disebabkan karena tidak lolos pada saat proses verifikasi data. Dan ada beberapa warga yang lolos verifikasi atau penerima bantuan yang bisa dikategorikan sebagai warga yang mampu contohnya seperti warga yang memiliki usaha matrial, warga yang memiliki kendaran dan juga warga yang memiliki apartemen.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekonomi yaitu dengan merintis sebuah usaha mikro yang merupakan bagian dari UMKM. Mengapa UMKM? Karena selain dapat meenjadi salah satu wadah untuk membuka lapangan kerja, UMKM pun tidak mengeluarkan modal yang terlalu besar.
Maka dari itu, salah satu perwakilan mahasiswa KKN UPI ingin membantu masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan untuk membangun usaha mikro atau UMKM untuk meningkatkan perekonomiannya serta memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mahasiswa tersebut ingin membantu untuk membangun serta mendampingi masyarakat yang ingin memulai usaha mikro ini. Mulai dari proses pembuatan hingga proses penjualan.
Selain itu juga, ia ingin mengajarkan warga untuk berjualan melalui media perdagangan elektronik (E-Commerce) seperti shopee, lazada dan lainnya. “Saya berharap rencana ini akan berjalan dengan lancar dan akan menjadi lapangan perkerjaan bagi warga Desa Sukamakmur di masa yang akan datang.” (Cantika)
berikut alur kegiatan pembimbingan:
Langkah awal yang akan dilakukan oleh Cantika adalah observasi serta berkomunikasi dengan warga yang tidak menerima bantuan dan mengajaknya untuk membuat usaha kecil contohnya yaitu membuat usaha makanan ringan makaroni.
