Mohon tunggu...
Muhammad Chandra
Muhammad Chandra Mohon Tunggu... -

Citizen Reporter amatiran.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Nature

Balada Sampah di Taman Kami

22 Februari 2012   14:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:19 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_162780" align="aligncenter" width="600" caption="Sampah Berserakan"][/caption] Taman UNTAN dibangun beberapa tahun lalu tepat disamping gerbang masuk Universitas Tanjungpura Pontianak. Taman milik Universitas kebanggaan rakyat Kalbar itu masih terlihat berdiri kokoh, dan masih dapat digunakan sehari-hari, namun ada pemandangan tidak mengenakkan ketika mulai masuk ke taman. Hal ini Saya temui ketika saya melewati Taman UNTAN sepulang dari kampus, alangkah terkejutnya Saya melihat taman kebanggaan mahasiswa UNTAN itu sangat tak terurus. Taman yang selalu ramai dikunjungi para kaula muda saban sore hari itu terlihat sangat tak terurus, kotor dan sampah berserakan dimana-mana. Tong sampah yang sejatinya disediakan malah tak tampak, petugas kebersihan yang seyogiyanya membersihkan juga tak terlihat disekitar taman. Saya bingung, apakah petugasnya sedang tidak berada ditempat atau memang tidak ada petugas kebersihannya? Sepertinya kebersihan bukan prioritas utama taman ini, lihat saja di kolam air taman ini, penuh sampah dan lumut. Airnya juga terlihat sangat kotor, cerminan tak pernah atau sama sekali jarang dibersihkan. Perputaran air yang seharusnya memperindah kolam malah tak berfungsi lagi, sayang sekali. Disamping sampah-sampah yang berserakan itu, cat di sekitar bangunan juga sudah mulai kusam dan beberapa porselen lantai taman juga ada yang pecah, beberapa lepas.  Daun-daun dari pohon dan bunga yang seharunya memperindah malah berserakan jatuh disamping tempat duduk. Sampah yang tidak diketahui juga muncul disini, entah apa ini tapi saya kira ini atap salah bangunan tempat berteduh yang terlepas. Belum lagi sampah-sampah dibawah kolong tempat duduk, menambah buruk wajah taman ini. Miris sekali, disaat taman ini dibangun untuk memperindah dan menampung mahasiswa UNTAN untuk membaca atau sekedar berdiskusi malah digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tak masalah saya kira jika Taman UNTAN ini digunakan oleh orang luar kampus, tapi harus diperhatikan juga kebersihannya. Kalau mau menggunakan, harus mau membersihkan bersama. Kepada pengurus Universitas juga, saya harap ada perubahan disini, sediakan tempat sampah dan sewa beberapa orang untuk membersihkan lantai dari sampah plastik dan juga kolam taman ini, agar kedepannya terlihat lebih indah dan sekiranya mampu mempengaruhi bobot mahasiswa yang menggunakannya. Gambar selenkapnya [caption id="attachment_162793" align="aligncenter" width="300" caption="Taman UNTAN mulai tak terurus"]

1329919039334479152
1329919039334479152
[/caption] [caption id="attachment_162795" align="aligncenter" width="300" caption="Sampah bungkus kacang dan bungkus minuman"]
13299193232044066062
13299193232044066062
[/caption] Menumbuhkan Rasa Kepedulian Lingkungan Sebenarnya tidak sulit menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan, andai dimulai dari hal kecil misalnya membuang bungkus plastik rokok setelah digunakan atau dimulai dari lingkungan rumah. Lambat laun akan terbiasa membuang sampah ditempat umum, atau bahkan menyimpan sampah jika tidak menemukan tempat sampah dan membuangnya pada tempatnya. Saya rasa ini bisa dilakukan, "Ala bisa karena biasa". Karena tempat ini sering sekali dikunjungi, bukan hanya mahasiswa UNTAN saja tapi juga dari luar UNTAN, maka dari itu rasa kepedulian lingkungan harus dibawa kemanapun berada. Wassalam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun