Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menetralkan Perbedaan dan Perselisihan dengan Pendekatan Pemikiran Imam As-syafii

12 Agustus 2021   17:02 Diperbarui: 12 Agustus 2021   17:07 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Geron Dison/Unsplash)

"Jangan nasehati orang bodoh karena dia akan membencimu. Tapi, nasehatilah orang berakal niscaya dia akan mencintaimu."

Maka Sayyidina Hasan Al-Basri juga memberikan tip bagaimana sikap yang ideal ketika berhadapan dengan orang bodoh/bebal.

"Jika engkau duduk bersama orang bodoh maka diamlah, jika engkau duduk bersama ulama maka diamlah. Sesungguhnya diammu dihadapan orang bodoh akan menambah kebijaksanaanmu, dan diammu dihadapan ulama akan menambahkan ilmumu."

Penulis pikir pesan Imam Ali dan Sayyidina Hasan cukup jelas dan menjadi pedoman bagi setiap orang yang berakal untuk menyikapi karakter orang yang disebutkan di atas

Apalagi di zaman sekarang orang suka memperdebatkan sesuatu, padahal perkara itu sudah jelas kedudukannya.

Fenomena ini dapat dengan mudah kita temukan misalnya di media sosial, dalam interaksi sehari-hari, dan di forum-forum pertemuan.

Padahal perselisihan dan perdebatan dalam pandangan Islam termasuk perbuatan yang tidak dianjurkan. Konon berdebat dengan orang bodoh.

Imam As-syafii berpesan, " apabila orang bodoh mengajakmu berdebat, maka sikap terbaik adalah diam, tak menanggapi. Jika kamu melayaninya kamu akan susah sendiri. Dan, jika kamu berteman dengannya maka ia akan selalu menyakiti hati."

Maka ketika diantara kita terdapat perbedaan yang kemudian berujung kepada perselisihan dan perdebatan yang saling mengklaim dirinya benar. Ingatlah pesan atau pemikiran Imam As-syafii tersebut.

Semoga setiap perkara yang terdapat perbedaan hendaknya kita bisa netral kan emosi, pemikiran, dan hati pada titik NOL. Semoga tidak memiliki keinginan untuk ngegas lalu berujung pada perselisihan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun